BPBD Siapkan Menu Khusus Pengungsi Balita

Dilihat 1235 kali
Pengungsi Merapi di dalam bilik Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Pengungsi Gunung Merapi di Kantor Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan membutuhkan makanan dan perlengkapan khusus untuk anak-anak dan balita.


Dari 126 pengungsi Merapi yang menempati Kantor Balai Desa Deyangan merupakan warga Desa Krinjing Kecamatan Dukun. Sebanyak 30 jiwa diantaranya merupakan anak-anak dan balita.


Kebutuhan logistik untuk semua pengungsi Merapi menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupten Magelang Edy Susanto hingga saat ini masih aman tercukupi. Meski demikian pihak BPBD tidak menutup distribusi bantuan dari masyarakat secara langsung.


Balita dan anak di pengungsian membutuhkan kebutuhan khusus yakni menu yang sesuai. Dalam hal ini BPBD Kabupaten Magelang menurut Edy telah berupaya memberi perhatian secara khusus.


"Keperluan mereka kita cukupi. Jika ada yang kurang pasti kita upayakan," katanya di lokasi Desa Deyangan, Sabtu (7/11/2020).


Suryanto dan Priyati merupakan salah satu pengungsi asal Desa Krinjing yang menempati bilik di Desa Deyangan. Pasangan suami istri ini memiliki bayi berumur 10 hari. Keduanya mengaku semua kebutuhan makan tercukupi, hanya saja masih memerlukan perlengkapan untuk buah hatinya seperti popok, minyak gosok, dan peralatan mandi.


"Menunya cukup. Kita tidak bawa ember sabun untuk anak, lupa," ujar Suryanto.


Sementara pengungsi lain, Ratminah mengaku anaknya sulit makan karena tidak ada kuah dalam menu masakan di pengungsian. Meski demikian kebutuhan lain untuk dua anaknya tercukupi.


"Kalau susu tidak pernah, paling air putih. Hanya makannya sulit, biasa di rumah pakai kuah," ujar Ratminah.


Sementara itu, sesuai data BPBD Kabupaten Magelang terdapat 2.625 wajib mengungsi jika erupsi Merapi terjadi. Mereka merupakan warga di wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi. 


Sebagai tahap awal antisipasi BPBD Kabupaten Magelang telah mengevakuasi 635 jiwa kaum rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan lansia. Mereka menempati 7 titik pengungsian di wilayah Kecamatan Mertoyudan dan Muntilan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar