Bupati Magelang Canangkan Pekan Konservasi Milenial Sumbing

Dilihat 773 kali
BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin menghadiri acara Pekan Konservasi Milenial Sumbing, sekaligus meresmikan tiga bangunan di Gedung Seni Desa Girimulyo, Windusari, Senin (20/12).

Bupati mengatakan, reboisasi sebagai bagian dari upaya konservasi adalah kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon untuk menanggulangi berbagai masalah alam seperti kekurangan sumber air, tanah longsor, kekeringan, hutan gundul dan lain sebagainya yang merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

Menurutnya, secara umum kesadaran kelompok kaum muda, khususnya milenial terhadap isu-isu lingkungan hidup dan konservasi alam saat ini semakin tinggi. Bahkan banyak kelompok milenial yang aktif sebagai relawan pelestarian lingkungan demi kehidupan yang lebih baik. 

"Para ahli dari luar negeri ini sudah memperkirakan bahwa akan terjadi Global Warming (pemanasan secara global) sekitar tahun 2040. Maka hal tersebut akan menimbulkan konsekuensi yaitu salah satunya dengan terjadinya kekeringan yang akan berdampak pada hasil panen. Maka ke depan akan terjadi persaingan pangan. Tentunya kita tidak berharap hal itu akan terjadi," kata Bupati.

Zaenal menegaskan, menjaga alam merupakan salah satu upaya penting agar manusia tetap bisa hidup lebih lama. Sementara alam yang rusak pasti akan membawa dampak yang buruk bagi manusia. 

"Sehingga pelestarian alam menjadi hal yang wajib," tegas Zaenal.

Ia berharap, kegiatan konservasi ini dapat menjadi salah satu langkah dan upaya bersama dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kabupaten Magelang.

Camat Windusari, Subianto dalam laporannya menjelaskan, selain kegiatan Pekan Konservasi Milenial Sumbing juga dilanjutkan dengan acara persemian tiga gedung, yakni Gedung Seni Desa Girimulyo, Gedung Olahraga Desa Wonoroto, dan Sanggar Belajar Masyarakat di Desa Ngemplak.

Lebih detail, Subianto memaparkan Gedung Seni Desa Girimulyo dibangun menggunakan dana desa dengan biaya Rp1.045.758.900 secara multiyear 2018 sampai 2021. Gedung Olahraga Desa Wonoroto dibangun menggunakan Dana Desa dengan biaya sebesar Rp583.016.800 tahun anggaran 2020. Sementara Gedung Sanggar Belajar Masyarakat Desa Ngemplak dibangun menggunakan Dana Desa dengan biaya Rp1.041.889.900 secara multiyear pada 2019-2021.

"Semoga menjadi gedung yang penuh berkah dan bermanfaat bagi masyarakat serta kemaslahatan umat," ujar, Subianto.

Subianto mengatakan, hari ini sampai dengan sepekan ke depan akan dicanangkan Pekan Konservasi Milenial Sumbing Windusari Tahun 2021 sesuai dengan arahan kebijakan RPJMD Kabupaten Magelang 2019-2024, yang menetapkan Windusari sebagai Kawasan Pertanian, Konservasi, dan Penyangga Pariwisata.

"Hari ini pula langkah kecil terkait konservasi Windusari akan kita lakukan. Secara serentak selama 1 pekan ke depan akan dilaksanakan penanaman 60 ribu tanaman di 8 titik konservasi di 8 desa," pungkas Subianto.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar