Bupati Magelang Hadiri Peringatan Haul Sunan Geseng

Dilihat 1559 kali

BERITAMAGELANG.ID - Banyak hal positif yang telah diajarkan oleh Kanjeng Sunan Geseng, salah satunya ketakziman ketika mendapat perintah dari sang guru yaitu Kanjeng Sunan Kalijaga yang meminta untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.


Hal ini disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin saat menghadiri pengajian umum dalam rangka peringatan Haul Raden Cokro Joyo/Sunan Geseng di Desa Tirto, Kecamatan Grabag, bersama KH Ahmad Muwafik, Senin (10/4).


"Ketakziman Sunan Geseng inilah yang menjadi teladan bagi kita semua, bagaimana kita harus senantiasa takzim kepada para guru kita dan para orang tua kita," kata Zaenal Arifin.


Lebih lanjut Zaenal Arifin menyampaikan, dalam soal ketatanegaraan, bangsa Indonesia telah diwarisi Pancasila, UUD 1945 oleh para pendahulu termasuk para Alim Ulama yang menjadi perekat dalam berbangsa dan bernegara yang juga harus dipertahankan.


"Maka tugas kita dalam menjaga ketatanegaraan ini dengan mempertahankan ideologi besar bangsa, salah satunya adalah Pancasila," ujarnya.


Di sela sambutannya tersebut, Zaenal juga memberi kesempatan kepada salah satu jamaah untuk melafalkan Pancasila secara lengkap dan tepat, dan kepadanya Zaenal memberikan hadiah uang sebesar Rp500 ribu.


Sambung Zaenal, saat ini dunia telah mengalami perubahan yang begitu cepat terutama di bidang teknologi yang mau tidak mau harus diikuti. Namun harapan perubahan itu harus menuju ke arah yang lebih baik dan didasari oleh iman dan ketaqwaan.


"Oleh karena itu kita harus sering datang kepada Alim Ulama, para Kyai agar kita tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik dari perubahan yang begitu cepat itu," pesannya.


KH. Ahmad Muwafik dalam tausiyahnya menyampaikan, Magelang ini merupakan buminya para Wali sehingga sudah sepatutnya masyarakatnya bersyukur serta meneladani setiap ajarannya, termasuk keteladanan hidup Kanjeng Sunan Geseng.


"Semangat dan ketaatan Kanjeng Sunan Geseng ini yang harus kita contoh dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai generasi penerus, kita harus meneladani dan meneruskan perjuangan para tokoh pendahulu kita, agar tercipta kesinambungan perjuangan, sehingga kebaikan yang sudah dilakukan itu dapat memberikan barokah dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi generasi sekarang dan generasi yang akan datang," kata KH. Ahmad Muwafik.


Menurutnya, perjuangan para wali, ulama/masyayikh tentu tidaklah ringan, banyak rintangan dan hambatan yang harus dilalui, bahkan kadang mendapat pertentangan dari masyarakat.


"Menegakkan kebenaran itu tidaklah ringan, hanya dengan ketulusan, kesabaran, dan keiklasan, kebenaran itu bisa ditegakkan. Semua itu dilakukan demi kebahagian umat di dunia dan akhirat," katanya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar