Pemkab Magelang Gelar Bursa Inovasi Desa

Dilihat 2207 kali
PRODUK UNGGULAN. Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP meninjau stand produk unggulan dalam Bursa Inovasi Desa.

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang mengharapkan, Pemerintah Desa mampu bergerak secara kreatif dan inovatif dalam memberdayakan potensi desa demi kesejahteraan warga.

"Warga masyarakat akan lebih mudah bergerak apabila yang memberikan arahan dari Pemerintah Desa langsung. Dimana saat ini desa dituntut mempunyai keunggulan baik suatu produk maupun potensi sumber daya alam yang bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," demikian disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP dalam pembukaan kegiatan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Magelang, di Pendopo Drh. Soepardi Komplek Setda, Senin (19/11).

Dalam kesempatan tersebut Bupati berpesan agar Pemerintah Desa dan masyarakat memunculkan ide-ide yang cerdas kreatif inovatif, untuk mencari peluang memberdayakan potensi desa yang ada.

"Salah satu contoh Taman Bunga Ramadanu di Kecamatan Ngluwar, dengan desain taman bunga dengan bangunan kincir angin khas negeri Belanda, yang belum berapa lama berdiri sudah memberikan pemasukan kepada desa hingga 1 milyar rupiah," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Magelang, Drs. Sujadi mengatakan, tidak hanya di bidang pariwisata potensi desa dapat dikembangkan, melainkan juga pertanian dengan segala produk unggulannya.

"Bisa dengan potensi pertanian kopi, seperti kopi Ngrancah Grabag, dan sektor lainnya," terang Sujadi.

Adapun sektor lainnya antara lain adalah kelompok ekonomi peternakan dan perikanan, pertanian perkebunan, home industry, pengelolaan air bersih, dan jenis perdagangan lainnya.

Dengan mengembangkan sektor-sektor tersebut, menurut Sujadi, ke depannya anggaran bisa diambilkan dari dana desa untuk kesejahteraan masyarakat desa.

"Selama ini sebagian besar dana desa baru dipergunakan untuk membangun sarana dan prasarana desa. Ke depan bisa dikembangkan lagi untuk mengangkat potensi desa," harapnya.

Dalam kegiatan tersebut, ditampilkan potensi ekonomi dari 73 desa di Kabupaten Magelang.

"Kegiatan ini dihadiri perwakilan 367 desa, yang bisa ditampilkan baru 73 desa, karena tempat lokasi kegiatan tidak muat bila semua desa hadir dengan menampilkan produk andalannya," jelas Sujadi.

Kegiatan ini bertujuan menjadi wadah bertukar pengetahuan tentang inovasi desa dalam rangka mengefektifkan penggunaan dana desa pada masa berikutnya dengan memberikan referensi dan inovasi. Diantaranya memamerkan ragam jenis kopi, kerajinan tanduk, kecap, makanan ringan, serta jajanan kuliner.

Bupati Magelang memukul gong sebagai pembukaan kegiatan tersebut dan dihadiri Forkopimda Kabupaten Magelang, Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas PMD se Karesidenan Kedu, Camat se Kabupaten Magelang, Tim Inovasi Kabupaten Magelang dan Sekretariat TIK program inovasi desa. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar