BERITAMAGELANG.ID - Kasi Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Bige Agus Wahjuono menyampaikan, sejumlah bantuan yang diberikan di Kabupaten Magelang ini merupakan bentuk perhatian dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akibat Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi yang terjadi beberapa kali yang menyemburkan abu vulkanik.
Gubernur Jawa Timur sangat memperhatikan bagaimana masyarakat terpapar oleh abu vulkanik, sehingga memerintahkan BPBD Provinsi Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah. Sementara BPBD Provinsi Jateng menyampaikan terdapat 6 Kabupaten yang terdampak abu vulkanik.
"Tapi disampaikan daerah yang paling terdampak yaitu, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan Kabupaten Klaten," ungkap, Bige Agus, Kamis (16/3).
Oleh sebab itu, lanjut Bige, melalui Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan disampaikan kebutuhan mendesak saat ini adalah masker. Selain itu pihak BPBD Provinsi Jawa Timur juga memberikan bantuan berupa kacamata (safety goggle) sebanyak 500 buah.
"Kami juga mengirimkan masker dalam bentuk bermacam-macam, baik itu masker KN, KF, masker 3 plus sejumlah 26.720 pcs. Mudah-mudahan bantuan dari Provinsi Jawa Timur ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama di Kabupaten Magelang. Dan sekali lagi mudah-mudahan bencana ini hanya sampai di sini saja," harap Bige.
Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Magelang, Muhammad Muzammil menyebutkan total bantuan yang diberikan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp291.670.000 yang terdiri dari masker dan kacamata safety goggle.
"Termasuk masker medis untuk anak. Kebetulan di Kabupaten Magelang butuh karena kebanyakan dari SD di Kecamatan Dukun sangat membutuhkan. Mungkin besok pagi akan kita berikan," kata Muhammad Muzammill.
Disampaikan, jumlah masker anak yang diberikan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur sebanyak 2.000 lembar, sehingga diperkirakan bisa menutup kebutuhan masker anak-anak di sekolah.
0 Komentar