BERITAMAGELANG.ID - Sebanyak 72 Siswa Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri bidang pertanian perikanan dan peternakan menjalani Latihan Kerja (Latja), salah satunya di lingkup Polsek Ngluwar Kabupaten Magelang.
Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi kepolisian, masyarakat, dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang dalam penguatan sektor pertanian lokal.
Kepala Bagian Pembinaan Kesiswaan (Kabag Binsis) Pusdik Binmas Lemdiklat Polri di Banyubiru, Semarang, AKBP Indro Supriyono mengatakan, program ini merupakan tahapan dalam membentuk mental, karakter, dan kemampuan teknis para calon Bintara Kompetensi Khusus Polri di lapangan. Hal itu sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto.
Adapun pada gelombang pertama Pendidikan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan di Jawa Tengah diikuti 434 Bintara. Mereka terbagi dalam lima kompi yang disebar pada lima wilayah yakni Polresta Magelang, Semarang, Klaten, Boyolali dan Temanggung.
"Untuk di Kabupaten Magelang Kompi D jumlahnya 72 Bintara," ucap AKBP Indro di Desa Bligo Kecamatan Ngluwar, Sabtu (17/5/2025).
Didampingi Kapolsek Ngluwar, AKP M. Honi Zulqirom, empat Bintara melaksanakan 10 hari kegiatan kerja lapangan di Kelompok Tani Ngudi Rahayu IV Desa Bligo Kecamatan Ngluwar dan juga tersebar di 20 Kecamatan lain di Kabupaten Magelang.
Dalam kurun waktu itu, para Bintara juga turun ke sawah mulai porses mengolah lahan, pemupukan dan pengamatan hama. Kemudian pada malam hari mereka menggelar diskusi terkait kelembagaan kelompok tani, iklim, kalender pertanian Jawa Pranoto Mongso dan lainnya. Dalam diskusi itu selalu melibatkan anggota dan Ketua Kelompok Tani Ngudi Rahayu IV Desa Bligo, Hartoto.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Ade Sri Kuncoro Kusumaningtyas secara khusus menyampaikan dukungan penuh atas program Latja Bakomsus Polri di Kabupaten Magelang.
Menurutnya, selain mengasah kemampuan teknis, interaksi Bintara dengan para petani di Kecamatan Ngluwar diharapkan menjadi bekal berharga, dan menanambah nilai profesionalisme yang sejalan dengan tugas-tugas kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan di masyarakat.
"Hal ini menandakan bahwa berkaitan dengan swasembada pangan, meningkatkan hilirisasi dan ketanan pangan (di Kabupaten Magelang) ini sangat terdukung," ungkap Ade di lokasi.
Ade menambahkan, agroklimaks dan iklim Kabupaten Magelang sangat mendukung dalam pengembangan pertanian hortikultura. Potensi tanaman pangan yakni pengembangan padi organik di Kabupaten Magelang tersebar di tiga kawasan dengan luas sekitar 2.119 hektar.
"Kami akan selalu mengembangkan pertanian ramah lingkungan dan selalu bersinergi dengan Polri dalam upaya mendukung swasembada pangan," pungkasnya.
0 Komentar