Eduwisata Ternak Sobowono Menambah Desa Wisata Kabupaten Magelang

Dilihat 2862 kali
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso, S.Sos memukul bende tanda diresmikannya Deswita Podosoko Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

BERITAMAGELANG.ID - Kabupaten  Magelang terus menggalakkan pariwisata berbasis kearifan lokal masyarakat. Menurut Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, dunia pariwisata juga memiliki multi sektor dan multi aktor. Di dalamnya terlibat sangat banyak sektor dan aktor, mulai dari akademisi media, hingga masyarakat.


"Pariwisata harus tajam menyesuaikan potensi yang ada, mempertahankan kearifan lokal sehingga memiliki ciri khas tersendiri," kata Bupati dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata, Olahraga dan Kepemudaan (Disparpora) Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso, S.Sos dalam Expo Masterplan Budaya Eduwisata Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/02).


Menurut Iwan, Masterplan Eduwisata Ternak dan Alam Sobowono Desa Podosoko dengan Bukit Janji Suci menjadi destinasi baru yang masih perlu perjuangan dari anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). 


"Sekitar 6,4 juta wisatawan ke Magelang setiap tahun. Itu peluang, diharapkan Eduwisata Podosoko mampu menjadi destinasi berdaya saing yang memberi manfaat untuk masyarakat," lanjut Iwan.


Hingga saat ini dampak dari minimnya destinasi berbasis masyarakat, membuat lama tinggal kunjungan wisatawan di Kabupaten Magelang masih rendah.


"Jangka waktu 20 tahun, kita menargetkan banyak terbentuk desa wisata, sehingga wisatawan bisa tinggal lama di Kabupaten Magelang," terang Iwan.


Eduwisata Desa Podosoko digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2019 Universitas Diponegoro Semarang. Selama empat bulan mereka memetakan potensi dari pemukiman yang berada di lereng Gunung Merbabu tersebut.


Wisatawan yang datang tidak hanya belajar bagaimana beternak sapi, namun juga menikmati suasana desa nan asri.  Di samping pengunjung juga akan disuguhi pemandangan menawan dari atas Gunung Kuli dilengkapi wahana swafoto.


"Populasi ternak di Podosoko mencapai 1.200 ekor lebih. Terdapat dua kandang komunal di Sobowono dan Piji. Luas wilayah mencai 591 Ha, dengan jumlah warga sekitar 500 ribu jiwa. Kekayaan alam dan 1.000 potensi membuat kita bergerak untuk mengembangkan wisata," imbuh Kades Podosoko, Edy Susila.


Secara turun temurun warga Podosoko mengandalkan hidup dari beternak lembu. Namun, beberapa warga juga membut aneka jajanan tradisional yang layak dinikmati.


"Potensi lain adalah makanan olahan. Pembuatan produk makanan, menjadi salah satu kegiatan Pokdarwis," pungkasnya.


Bagi masyarakat Podosoko memelihara sapi tidak hanya sekedar aktivitas mencari nafkah hidup namun juga memiliki makna mendalam yakni 'Lamun eling menungso butuh urip' (Lembu) atau berternak sebagai tabungan keluarga yang bermanfaat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar