Enggan Menonton TV dan Medsos, Keluarga Pramugari Lion Air Masih Berharap Citra Ditemukan Selamat

Dilihat 2992 kali
Orang tua Citra Novita Anggelia Putri, Pramugari Lion Air JT-610 di rumahnya Dusun Bayanan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar pramugari Lion Air JT-610, Citra Novita Anggelia Putri (26), warga Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Citra tercatat dalam manifes pesawat nahas yang jatuh di lepas pantai Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Hingga kini pihak keluarga masih menunggu informasi nasib putri bungsu mereka dari pihak yang berwenang. 

Puji Lestari tak kuasa menahan kesedihan. Dari wajahnya, ibunda Citra itu masih terihat sembab. Sesekali ia mencoba tersenyum kepada tamu yang datang silih berganti untuk menyampaikan rasa simpati.

Meski demikian, dibanding hari sebelumnya yang sempat terguncang, perempuan berusa 45 tahun itu kini terlihat lebih tegar. 

"Terimakasih doa semuanya," ucap Puji singkat, saat sejumlah awak media mendatangi kediamannya di Dusun Bayanan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (30/10).

Puji mengaku enggan melihat informasi terkait kecelakaan pesawat rute Jakarta - Pangkal Pinang itu di televisi maupun media sosial. Puji dan keluarga hanya ingin mendengar kabar Citra dari pihak berwenang, dan dari ayahnya, Bambang Subagyo, yang saat ini berada di Jakarta.

"Sampai sekarang saya enggak mau nonton tivi, enggak mau lihat HP. Saya mau dengar kabarnya hanya dari yang berwenang dan bapak (ayah Citra)," ungkap Puji.


Dalam kenangan Puji, gadis kelahiran 6 November 1992 itu selalu menghubunginya, meminta doa sebelum bertugas dalam pesawat sebagai pramugari.

"Citra dekat, ya namanya juga anak-anak, dekat sama ibunya," ungkapnya.

Puji mengisahkan, putri bungsunya sempat meneleponnya pukul 01.00 WIB, Senin (29/10), atau beberapa jam sebelum Citra tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Pangkal Pinang. Citra minta doa supaya diberi keselamatan selama penerbangan.

Bahkan beberapa hari lalu, Citra meneleponnya untuk meminta dibelikan kasur baru. Kasur springbed baru itu sudah dibelikan dan sudah terpasang di kamarnya dan akan dipakai Citra saat pulang 23 November 2018 mendatang.

Khoiriyah (50), besan Puji Lestari menambahkan bahwa keluarga belum bisa menyimpulkan jika Citra telah meninggal dunia, sebelum ada informasi resmi. Sejauh ini pihak keluarga baru mendengar informasi dari ayah Citra dan kakaknya yang masih berada di Crisis Center kecelakaan Lion Air JT-610.

"Baru dapat info dari Bapaknya Citra, kalau beliau sudah di tes DNA, itu saja," kata Khoir.

Bagi Khoir, duka keluarga Citra adalah duka keluarga besarnya. Ia tidak ingin Puji semakin tertekan dengan pemberitaan yang belum pasti.

"Duka beliau, juga duka saya. Saya ikut merasakan," ucap Khoir yang selalu mendampingi Puji.

Menurut Khoir, pada kesempatan itu ia mewakili keluarga menyampaikan terima kasih atas doa untuk Citra dan keluarga. Ia tetap memohon doa yang terbaik bagi Citra.

Seperti diberitakan, Citra Novita Anggelia Putri tercatat dalam manifes kru pesawat Lion Air JT-610 yang mengalami kecelakaan dan jatuh di lepas pantai Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat mengangkut 189 penumpang. Tim gabungan Basarnas hingga kini masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban. Serpihan badan pesawat serta barang-barang diduga milik penumpang, mulai ditemukan oleh tim. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar