BERITAMAGELANG.ID - Kasih natal tidak
berkesudahan, begitu yang dirasakan keluarga besar paguyuban guru dan siswa
kristiani kecamatan Ngablak dan Pakis dalam perayaan Natal bersama guru,
karyawan, dan siswa. Perayaan natal digelar di Gedung Serba Guna
Regina Pacis Gereja Santo Petrus dan Paulus Ngablak Kabupaten Magelang, Jumat (12/1/2024).
Perayaan natal tersebut dihadiri para guru, karyawan, dan siswa kristiani di Kecamatan Ngablak dan Pakis, para pendeta dari gereja Pantekosta, GKJ, GBI, GKII, Pastor dari Gereja Santo Petrus dan Paulus Ngablak, dan Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Ngablak.
Pendeta Ika Kristiani, dalam khotbahnya mengajak seluruh jemaat yang hadir dalam perayaan natal tersebut untuk selalu membawa damai dengan saling mengasihi sesuai dengan tema kegiatan tersebut.
"Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi," ujarnya.
Damai sejahtera sebenarnya tidak hanya dirayakan saat natal ini saja tapi setiap hari kita rasakan. Damai sejahtera dari guru-guru, damai sejahtera dari teman-teman adalah contoh damai sejahtera sederhana yang kita rasakan di sekolah kita masing-masing.
Damai sejahtera yang terwujud dalam tindakan kasih setiap hari kita terima tapi terkadang kita tidak merasakan damai dan kasih sayang itu. Selain itu, Pdt. Ika Kristiani juga menyampaikan bagaimana bentuk rasa mengasihi diri dan rasa syukur kepada Tuhan yang bisa kita tunjukan melalui kegiatan sehari-hari.
Misalkan kita berada dalam suatu kompetisi, ada dua cara yang ditawarkan dalam menyelesaikan kompetisi itu, apakah kita akan mengupgrade ilmu untuk menyelesaikan kompetisi atau kita memperlihatkan diri kita nampak pintar dengan cara menjatuhkan orang lain. Memilih salah satu dari dua pilihan yang ditawarkan ini akan memperlihatkan bagaimana kita bisa membawa damai dan mengasihi diri dan Tuhan. Ibadah berlangsung dengan khidmat dan penuh sukacita.
Setelah ibadah usai perayaan natal dilanjutkan dengan tampilan dari tiap-tiap sekolah. Setiap sekolah membawakan seni pertunjukan dengan konsep yang berbeda-beda. SMP Pendowo Ngablak menampilkan tari caping ayu dan tari rampak dan menyanyi solo. SD Ngablak 5 dan SD Tejosari menampilkan gerak dan lagu. SD Ngablak 2 tampil menyanyikan lagu dengan konsep sekolah minggu. Tidak ketinggalan pula tampilan dari bapak ibu guru kecamatan Ngblak yang menampilkan tari topeng ireng.
Perayaan Natal diakhiri dengan makan siang bersama, hal ini merupakan simbol kesederhanaan seperti teladan Tuhan Yesus pada saat kelahirannya. Mensyukuri setiap kesederhanaan yang kita terima, menjadi sebuah iman yang mendasari kehidupan kita. Harapan, Iman, dan Kasih yang akan selalu kita tanamkan dalam diri kita.
0 Komentar