Harga Cabai Meroket, Distanpangan Jual Cabai Harga Petani

Dilihat 406 kali
Program pengendalian inflasi Distanpangan Kabupaten Magelang jual cabai yang harganya kini meroket

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Champion Cabai Indonesia kembali menggelar gerakan pengendalian inflasi produk hortikultura, khususnya cabai. Gerakan pengendalian inflasi sudah mulai digelar 13 Januari 2025 di lapangan drh. Soepardi Sawitan dan akan terus dilakukan hingga 31 Januari mendatang.


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan di sela waktu peninjauan di Lapangan Soepardi, Selasa (14/1/2025) menjelaskan gerakan pengendalian inflasi produk hortikultura khususnya cabai ini dijual dengan harga di tingkat petani.


"Harga jual cabai di sini kami jual lebih murah dari harga pasaran. Karena langsung dari petani di Kabupaten Magelang yang terhimpun dalam champion," ujarnya.


Romza mengaku stok produsi cabai di Kabupaten Magelang masih aman. Naiknya harga cabai Magelang yang melabung memang diakui Romza karena stok produksi di tingkat petani berkurang karena peralihan musim. Hal itu membuat sebagian petani beralih tanam ke tanaman pangan seperti padi dan jagung. Selain itu, pengaruh cuaca yang mengakibatkan banyaknya penyakit yang muncul seperti jamur.


"Banyak cabai yang rontok dan gagal panen, sehingga produksi berkurang. Tapi untuk stok konsumsi masih aman," ujar Romza.


Dalam gerakan pengendalian inflasi tersebut disediakan stok cabai keriting dan cabai rawit sebanyak 180 kg. Dengan harga cabai rawit Rp75.000 per kg dan cabai keriting Rp50.000 per kg. Penjualan cabai dikemas dengan berat masing-masing 2 ons per kemasan. Cabai rawit dijual Rp.15.000 per 2 ons dan cabai keriting Rp10.000 per 2 ons.


"Harga ini relatif lebih murah karena harga jual petani ke pasar Rp78.000 per kg untuk cabai rawit. Sedangkan harga di pasar, rawit merah sudah mencapai Rp85.000 per kg," tambah Romza.


Petani cabai asal Secang, Sulistiyo, mengaku harga jual di tingkat petani setiap harinya berubah. Pada Senin (13/1/2025) harga jual cabai rawit Rp70.000 per kg. Pada Selasa (14/1/2025) Rp78.000 per kg, ada kenaikan. Dia mengaku tanaman cabainya banyak yang tidak bisa dipanen diakibatkan buah rontok sebelum panen.


"Banyak penyakitnya jadi tanaman mati," keluhnya.


Sulistiyo mengaku senang karena nilai jual cabai naik meski tidak banyak yang bisa dipanen.


"Alhamdulilah untung,"ujarnya.


Salah satu pembeli cabai, Munasiroh, mengaku senang dengan adanya kegiatan yang diadakan Distanpangan tersebut. Dirinya bisa membeli cabai dengan harga lebih murah daripada pasar.


"Biasanya saya beli cabai dengan harga Rp7.000 per ons, di sini 2 ons Rp10.000. Apalagi saya membutuhkan cabai tiap hari untuk  sambel buat jualan angkringan," ujarnya.


Selain cabai rawit merah dan cabai keriting juga dijual cabai rawit hijau dengan harga lebih murah yaitu Rp5.000 per 2 ons. Ada juga sayuran mentimun, kacang panjang, buncis dan tomat dengan harga lebih murah dari harga pasaran. 


Gerakan inflasi produk hortikultura akan diadakan hingga 31 Januari mendatang untuk meringankan beban masyarakat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar