BERITAMAGELANG.ID - Ratusan guru se-Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, memadati Lapangan Rambeanak Mungkid pada Jumat (21/11) untuk mengikuti acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2025. Kegiatan ini disambut antusias sebagai upaya membangun sinergitas dan komitmen memajukan pendidikan di Kabupaten Magelang.
Acara puncak yang diisi dengan Senam PGRI, aerobik, dan pembagian hadiah ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama tiga hari.
Ketua PGRI Kabupaten Magelang, Susno, turut hadir dan menyapa langsung ratusan pendidik yang memadati lapangan. Dalam sambutannya ia menekankan, peringatan Hari Guru ini harus menjadi momentum untuk membangun sinergitas kegiatan positif yang berdampak langsung pada kemajuan pendidikan. Hal ini sejalan dengan visi Bupati Magelang, yaitu agar anak-anak di Kabupaten Magelang menjadi pinter ngaji dan pinter sekolah.
"Maka dengan itu PGRI mendorong untuk selalu berkompetitif positif dalam rangka mewujudkan visi misi Bupati Magelang," ungkap Susno.
PGRI Kabupaten Magelang, lanjutnya, berkomitmen mendukung penuh pengurus cabang untuk melaksanakan kegiatan positif seperti yang diinisiasi oleh PGRI Kecamatan Mungkid.
"Kita mengapresiasi bukan hanya PGRI Kecamatan Mungkid, seluruh Kecamatan di Kabupaten Magelang juga turut memeriahkan dengan kegiatan-kegiatan yang tujuannya demi pendidikan di Kabupaten Magelang lebih baik," terangnya.
Susno juga mengingatkan tiga hal yang menjadi fokus utama PGRI, yaitu kenyamanan guru, kesejahteraan guru, dan melindungi guru. Ia berpesan agar para guru tidak pernah melupakan tugas pokok utamanya, yakni mencerdaskan anak bangsa.
Ketua PGRI Kecamatan Mungkid sekaligus Ketua Penyelenggara kegiatan, Humam Pustanto menjelaskan, rangkaian acara peringatan telah dirancang agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. Untuk kegiatan hari pertama dan kedua, setiap sekolah hanya mengirimkan dua perwakilan guru yang sedang tidak bertugas mengajar.
Rangkaian kegiatan ini mencakup tiga segmen lomba, yaitu seni, olahraga, dan pembelajaran.
"Lomba seni, ini lomba per kelompok yaitu lomba paduan suara yang terdiri dari kelompok paduan suara masing-masing daerah binaan pengawas," terangnya.
Kembali ia menjelaskan perlombaan selanjutnya yaitu lomba olahraga yang dilombakan mini soccer, bola voli plastik, dan terompah. Sedangkan perlombaan pembelajaran yaitu review Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM).
Pada puncak acara, sebanyak 500 guru se-Kecamatan Mungkid hadir. Humam memastikan kegiatan ini telah mendapat izin dari Pengawas Pendidikan Agama Islam (Waspendais) dan Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Korwil Disdikbud), dengan ketentuan bahwa pembelajaran pada hari Jumat pagi dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).
"Acara sukses, anak tidak dirugikan. Jadi hari sebelumnya kepala sekolah wajib memeriksa tugas daring yang akan diberikan pada Jumat pagi. Semua sudah laporan, anak-anak tidak ditelantarkan, anak-anak tetap belajar dalam jaringan," tegas Humam.
Mengusung tema "Guru Bermutu Indonesia Maju Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas", Humam berharap kegiatan ini dapat meningkatkan rasa solidaritas antar pendidik sehingga mereka dapat saling membantu untuk memajukan pendidikan, khususnya di wilayah Kecamatan Mungkid.
0 Komentar