Jalur Lambat Blondo Sawitan Akan Dibuat Khusus Sepeda

Dilihat 1511 kali
Para pekerja program Kawasan Setrategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, terlihat melakukan finishing trotoar dan jalur lambat di ruas jalan Blondo - Mendut.

BERITAMAGELANG - Pembangunan program Kawasan Setrategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, juga merambah ke peningkatan (upgrade) jalur lambat dan trotoar. Hal tersebut terlihat di jalur lambat pada ruas jalan Blondo - Mendut.


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Kementerian PU Cipta Karya, Awang Nofika, mengatakan, selain meningkatkan trotoar juga meningkatkan jalur lambat.


"Untuk ruas blondo mendut sepanjang 5,375 km. Terdapat fasilitas untuk tuna netra, dengan lantai bermotif khusus terpasang pada bagian tengah trotoar. Ditambah fasilitas bangku dan tempat sampah nantinya," terang Awang, Senin (29/3/2021).


Menurut Awang, untuk trotroar selain diruas jalan Blondo - Mendut, trotoar juga ditingkatkan di Jalan Medangkamulan, Pramudyawardani, Badrawati, Balaputradewa di wilayah Kecamatan Borobudur.


"Hampir semua trotoar di kawasan Kecamatan Borobudur sekitar ditingkatkan agar pejalan kaki aman dan nyaman. 


Adapun untuk jalur lambat hanya di jalan sepanjang Blondo mengarah ke Sawitan saja yang ditingkatkan, dengan dilakukan pengaspalan, hingga nyaman untuk dilalui sepeda kayuh non mesin," terang Awang.


Menanggapi hal tersebut, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Magelang Raya, Muhammad Sani Lais, mengatakan, jika nanti pembangunan sudah selesai dirinya berharap fungsi jalur lambat tetap dijaga, sebagai jalur melintas sepeda non mesin.


"Kalau itu memang buat jalur sepeda, kita selaku aktivis pesepeda tua di Kabupaten Magelang sangat berbangga mempunyai jalur sepeda yang mewah dan memadai.


Dan jangan sampai berubah fungsi semacam sebagai jalur lambat motor, buat pakir mobil motor atau buat stand jualan, serta sebisa mungkin menggunakan dengan semestinya," tutur Sani.


Sani menambahkan, sebagai saran agar tetap diberi garis putih dan gambar sepeda di setiap beberapa meter sebagai simbol jalur sepeda. Dan bagi penguna jalur sepeda semestinya tetap bisa merawat falilitas yang ada.


"Teman-teman komunitas juga menunggu launching jalur tersebut dan berencana untuk mengadakan ngonthel bareng ketika jalur lambat tersebut sudah selesai," imbuh Sani.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar