Blockchain: Solusi untuk Keamanan Data yang Lebih Baik

Dilihat 1500 kali
Blockchain untuk keamanan data

Beberapa waktu lalu, kita mendengar tentang kasus kebocoran data pribadi masing-masing. Baik itu data KTP, data pemilih, maupun data keuangan, semua informasi ini sangat rentan disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah. Kejadian-kejadian seperti ini mengingatkan kita betapa pentingnya keamanan data, terutama dalam sistem yang melibatkan informasi publik yang sensitif.


Sering kali kita mendengar juga masalah kebocoran data atau serangan cyber. Saya sendiri ingat sebuah insiden beberapa tahun lalu ketika adanya kebocoran data klien yang sangat penting. Data tersebut disimpan dalam sistem yang, pada saat itu, dianggap sudah cukup aman. Tapi nyatanya, seseorang berhasil menembus sistem dan mengakses data tersebut. 


Peristiwa itu sangat merugikan, baik dari sisi reputasi perusahaan maupun kepercayaan klien. Sehingga membuat perusahaan tersebut kehilangan banyak kliennya. Hal seperti ini jika terus berlanjut dan tidak segera mencari solusi terbaiknya maka akan terus merugikan pihak klien maupun perusahaan tersebut.


Dalam upaya mencari solusi yang lebih aman, blockchain dapat menjadi salah satu teknologi yang patut dipertimbangkan. Blockchain sering dikaitkan dengan mata uang kripto seperti Bitcoin, tapi sebenarnya teknologi ini bisa diterapkan lebih luas, termasuk untuk keamanan data.


Apa itu blockchain dan bagaimana cara kerjanya


Blockchain adalah teknologi yang menyimpan data dalam serangkaian blok yang terhubung dalam rantai. Setiap blok mengandung informasi tertentu dan kode hash yang unik. Kode hash adalah semacam sidik jari digital yang memastikan bahwa data dalam blok tersebut tidak dapat diubah maupun dihapus. Jika ada perubahan pada satu blok, kode hash akan berubah, sehingga rantai blok selanjutnya akan mendeteksi perubahan tersebut dan memunculkan peringatan. Ini membuat blockchain tahan terhadap serangan cyber dan manipulasi data.


Mengapa blockchain dapat meningkatkan keamanan data?


  1. Desentralisasi
    Dalam sistem tradisional, data biasanya disimpan di server pusat, yang berarti ada satu titik kelemahan yang dapat diserang. Di blockchain, data tersebar di banyak node. Bahkan jika satu node diserang, data di node lain akan tetap aman. Ini membuat serangan menjadi lebih sulit dilakukan dan memerlukan upaya yang jauh lebih besar.
  2. Tidak Bisa Diubah (Immutability)
    Setelah data disimpan dalam blockchain, data tersebut tidak dapat diubah tanpa persetujuan mayoritas dalam jaringan. Dengan demikian, blockchain sangat cocok untuk melacak transaksi atau menyimpan data sensitif yang membutuhkan integritas, seperti rekam medis, data diri yang berisfat rahasia, atau catatan keuangan.
  3. Transparansi dan Audit
    Blockchain mencatat setiap perubahan yang terjadi, sehingga bisa digunakan sebagai audit trail yang akurat. Ini berarti setiap transaksi atau pembaruan data dapat dilacak dengan jelas, yang meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.
  4. Keamanan Kriptografi
    Blockchain menggunakan enkripsi yang sangat kuat untuk mengamankan data. Ini berarti hanya pihak yang memiliki izin khusus yang dapat mengakses data tersebut, sementara pihak lain akan kesulitan untuk melihat atau mengubah informasi.


Lalu bagaimana jika kita ingin menerapkan blockchain dalam skala kecil, seperti dalam sistem pelaporan internal atau sistem sederhana yang sedang kita buat, kita dapat memulai dengan membangun blockchain sederhana untuk menyimpan catatan atau transaksi. Berikut adalah cara kerjanya:


  1. Membuat rantai blok untuk penyimpanan data
    Misalkan setiap kali ada pembaruan data di sistem, data tersebut disimpan dalam satu blok baru yang terhubung ke blok sebelumnya. Dengan cara ini, setiap perubahan akan dicatat dalam rantai blok yang tidak bisa dihapus atau diubah tanpa terdeteksi.
  2. Memanfaatkan jaringan terdistribusi untuk penyimpanan data
    Dengan menyimpan salinan blockchain di beberapa server, data menjadi lebih tahan terhadap kerusakan atau serangan karena jika satu server jatuh, data masih bisa diakses dari server lain.

Mengapa perlu mempertimbangkan blockchain?


Blockchain memiliki potensi besar untuk meningkatkan keamanan data dan transparansi dalam sebuah sistem. Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh antara lain:


  • Mencegah Manipulasi Data: Dengan sistem blockchain, data yang disimpan tidak bisa diubah sembarangan, sehingga sangat cocok untuk catatan seperti sertifikat tanah, catatan keuangan, dan data kependudukan.


  • Meningkatkan Kepercayaan Publik: Dengan transparansi dan audit trail yang jelas, blockchain dapat membantu meningkatkan kepercayaan klien terhadap sistem yang digunakan.


  • Mengurangi Biaya Keamanan Data: Sistem blockchain, meskipun memerlukan investasi awal, dalam jangka panjang dapat mengurangi biaya operasional yang terkait dengan pengamanan data di pusat-pusat data.


Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, blockchain diharapkan bisa menjadi solusi masa depan bagi sistem keamanan data kita semua. Meskipun penerapan blockchain mungkin memerlukan penyesuaian dan biaya, manfaat jangka panjangnya dalam menjaga integritas dan keamanan data sangat signifikan untuk teknologi yang ada sekarang.


Selain itu, dengan perkembangan teknologi blockchain, kita juga bisa berharap adanya peningkatan efisiensi dan interoperabilitas antar sistem yang ada. Seiring dengan semakin banyaknya contoh penggunaan blockchain yang berhasil, diharapkan teknologi ini dapat diadopsi lebih luas untuk mendukung keamanan data yang lebih baik di sektor publik.


Penulis: Nida Muna Fadhilla, Programmer pada Dinas Kominfo Kabupaten Magelang

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar