Petani Berharap Harga Jual Tembakau Meningkat

Dilihat 45 kali
Petani tembakau di Wonolelo Kabupaten Magelang menjemur hasil panen di halaman rumah

BERITAMAGELANG.ID - Petani tembakau di lereng Gunung Merbabu Kabupaten Magelang mulai mengeringkan tembakau hasil panen mereka.

 

Harga tembakau kering rajang saat ini bervariasi, namun petani berharap harga terbaik bisa menyamai tahun lalu.


Salah satu petani di Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Darman mengaku optimis kualitas dan kuantitas tembakau tahun ini lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.


"Harusnya harga sekarang bagus karena kualitas daun tembakau juga bagus," ujar Darman di ladangnya, Sabtu (16/8).


Menurutnya, selama masa tanam, relatif tanpa kendala hama atau cuaca buruk yang signifikan. Demikian pula dengan kondisi cuaca panas terik saat ini menjadi faktor pendukung bagi petani untuk menjaga kualitas tembakau.

 

Harga tembakau kering rajang terbaik diharapkan bisa mencapai Rp100 ribu lebih per kilogramnya, sama seperti tahun lalu. Sedangkan harga daun tembakau basah di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp4.000 per kilogram tergantung kualitas panenan.


Saat ini petani tembakau di wilayah lereng Gunung Merbabu masuk masa panen kedua dengan proses pemetikan daun tembakau hanya dua lembar setiap kali panen. 

 

"Itu untuk menjaga kualitas tembakau dan mempermudah tahapan pengeringan," ujar Darman.

 

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Magelang, hingga Mei 2025 luas tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Magelang mencapai 3.430 ha.

 

Luasan tanaman tembakau tersebut meningkat dibanding masa tanam tahun 2024 yakni hanya di kisaran 3.250 ha. 


Pada 2024 produktivitas tembakau rajangan mencapai 7.015 kg/hektar. Varietas tembakau yang ditanam petani Kabupaten Magelang juga beragam dengan harga jual kering saat itu di kisaran Rp60.000 hingga Rp100.000/kg tergantung kualitas dan kelas daun tembakau.


"Berarti ada kenaikan, tapi potensi naik masih ada karena ini yang tembakau sawah ada yang belum tanam," jelas Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Widiarto Tri Saksono beberapa waktu lalu.


Ia mengungkapkan, tahun ini, pihaknya telah menyalurkan bantuan pupuk, benih, papan rigen (alat menjemur tembakau rajangan) dan oven pengering dari Provinsi Jawa Tengah.

 

"Oven itu untuk antisipasi jika ada musim penghujan petani tidak perlu repot lagi menjemur dengan ketergantungan matahari," kata Widiarto seraya menambahkan, petani sawah biasanya akan menanam tembakau varietas Madura yang memiliki waktu tanam pendek agar bisa mengejar panen wilayah lain.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar