Kekuatan Musik dan Kehidupan Anak

Dilihat 1204 kali

Oleh : P. Budi Winarto, S.Pd*)

MUSIK adalah bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia. Sejak seorang anak dilahirkan, ia telah memiliki beberapa aspek musik tertentu yang menjadi bagian pengalaman yang alami dalam kehidupannya.

Sejak kecil, seseorang anak telah mendengar nyanyian yang dilantunkan ibunya. Di antara kita tentu pernah merasakan buaian yang dilantunkan menjelang tidur. Saat tumbuh menjadi dewasa, seorang anak bernyanyi bersama orang tuanya, saudaranya, kawan sedusun, kemudian dengan teman sebaya di sekolah. Musik yang didengar bisa berasal dari lingkungannya, daerahnya, daerah lain, atau bersifat nasional, bahkan dari negeri lain.

Pengaruh Musik

Musik adalah salah satu perwujudan bentuk gagasan atau pesan yang memiliki daya menggerakkan hati, berwawasan cita rasa keindahan (estetika) yang dikomunikasikan. Musik memiliki kekuatan langsung yang dapat menyentuh pengungkapnya atau pendengarnya, secara fisik dan psikologis. Musik adalah alat ekspresi. Musik juga merupakan alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Karena itu, musik memiliki berbagai fungsi sosial, antara lain:

  1. Mendorong gerak pikiran dan perasaan
  2. Membangkitkan kekuatan dalam jiwa
  3. Membentuk akhlak mulia

Manfaat Musik

Yang dimaksud dengan pengalaman hidup ialah segala sesuatu yang sudah pernah dialami maupun yang akan dialami, yakni berupa gagasan. 

Musik anak-anak mengekspresikan gagasan dan perasaan anak sesuai dengan fase perkembangannya. Melalui musik, anak dapat mengungkapkan hal-hal tentang kasih saying terhadap sesama, hormat pada orang tua dan guru, rasa peduli pada lingkungan, cita-cita, kagum akan kebesaran Tuhan, serta cinta tanah air. Dengan demikian, musik dapat mengembangkan berbagai aspek, seperti aspek inteligensi (daya pikir, imajinasi, kreativitas), emosi (daya rasa yang memotivasi suatu tindakan seperti kegembiraan, ingin tahu, haru), dan kepekaan sosial (perilaku dalam hubungan sosial). Karena itu, pelajaran musik di sekolah hendaknya bukan sekadar memindahkan pengetahuan atau teknik musik, melainkan mencakup pengembangan pribadi anak, selain menyalurkan minat dan bakat musikal anak.

Selain itu manfaat musik bagi anak-anak, yaitu:

  • Mengembangkan imajinasi dan kreativitas
  • Memacu kecerdasan emosional
  • Memperhalus budi pekerti
  • Membentuk akhlak mulia

Atas dasar manfaat musik itu pula, dapat dikatakan bahwa hakikat musik adalah:

  1. Bahasa emosi (mengungkapkan citarasa pikiran dan perasaan anak
  2. Bahasa nada (musik dapat digelar, dikomunikasikan)
  3. Bahasa gerak (dinyatakan dengan ketukan teratur, panjang pendek, tinggi rendah, dan memotivasi gerak jasmaniah)

Pengalaman Musik

Untuk mencapai maksud tersebut secara efektif, pembelajaran musik di sekolah khususnya sekolah dasar dilakukan dengan memberi anak pengalaman musik. Pengalaman musik diperlukan untuk mengembangkan kemampuan dasar musik, guna meningkatkan keterampilan anak mengekspresikan gagasan dan pesan musik. Tanpa kemampuan tersebut, sukar bagi anak menyatakan pikiran dan perasaan secara bebas.

Kemampuan dasar musik meliputi mendengar, memperagakan, dan berkreativitas.

  • Kemampuan mendengar, bertujuan meningkatkan keterampilan mendengar secara deskriptif tentang unsur musik, yakni irama, melodi, dan harmoni.
  • Kemampuan memperagakan (bernyanyi, bermain musik), bertujuan menhayati tinggi  nada dengan benar dan tepat, memainkan berbagai irama iringan, dan tanda berirama.
  • Kemampuan berkreativitas, bertujuan meningkatkan kemampuan berbuat sesuatu yang kreatif, seperti mengungkapkan musik dalam berbagai dinamika guna melahirkan suasana khas atas penyajian musik.

Jenis-Jenis Musik

Sesuai dengan dunia anak-anak dan seluruh masa perkembangnnya, musik anak-anak dapat dikategorikan dalam berbagai jenis, yaitu:

  1. Musik religi atau keagamaan, berisi ungkapan tentang akhlak terhadap Tuhan, dan akhlak terhadap sesama manusia.
  2. Musik peduli flora dan fauna, termasuk alam dan peduli lingkungan.
  3. Musik cinta tanah air, menanamkan rasa kesatuan dan persatuan tanpa memandang SARA.
  4. Musik sayang sesama, seperti musik perpisahan, musik gaul, termasuk musik pramuka.
  5. Musik permainan, yaitu dolanan sebagai jalinan hubungan sosial anak-anak, termasuk operet, tari.
  6. Musik buai, baik yang digunakan untuk menidurkan anak atau dalam permainan peran; anak berlaku sebagai ibu, membuai anak (boneka)

Kekuatan musik pada fungsi sosial sungguh luar biasa, terutama di bidang pendidikan. Melalui musik anak dapat menumbuhkembangkan nilai dan sikap positif. Nilai dan sikap itu akan mempengaruhi perilakunya saat menapak ke kedewasaan. Sebagai alat ekspresi, musik dapat mengungkapkan seluruh pengalaman hidup terutama bagi anak-anak. Semoga.


*)Penulis adalah guru SMP Pendowo Ngablak

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar