Pemkab Magelang Terus Dorong Peningkatan Inovasi Daerah

Dilihat 48 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang terus mendorong peningkatan inovasi daerah guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Inovasi Daerah Tahun 2025. Pelatihan digelar selama tiga hari di Ruang Bina Karya, mulai Senin-Rabu, 16-18 Juni 2025.


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbangda) Kabupaten Magelang.


Plt. Kepala BKPPD Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin, dalam sambutannya menyampaikan bimtek ini bertujuan meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas aparatur sipil negara (ASN) yang tergabung dalam tim penyelenggara inovasi daerah. Para peserta diharapkan mampu menciptakan, melaksanakan, dan mengevaluasi inovasi sesuai kriteria dari Kementerian Dalam Negeri.


"Adapun tujuan kegiatan Bimtek ini adalah memberikan gambaran arah kebijakan dan strategi pemerintah pusat dalam mendorong inovasi daerah, sekaligus pemahaman teknis mengenai kriteria kematangan inovasi dan dasar hukum inovasi," jelas Aziz.


Bupati Magelang melalui sambutan yang dibacakan oleh Kepala Bappeda Litbangda, M. Taufik Hidayat Yahya menegaskan, Bimtek ini merupakan wujud komitmen Pemkab Magelang dalam mendukung tercapainya visi dan misi daerah, khususnya melalui program unggulan Sapta Cipta.


"Target Sapta Cipta tidak akan tercapai jika birokrasi masih bekerja dengan pola lama, business as usual. Bimtek ini menjadi bagian dari langkah konkret untuk mengubah pola kerja menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien melalui inovasi," ujar Taufik.


Menambah bobot acara, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri pada Kemendagri, Yusharto Huntoyungo dihadirkan sebagai narasumber. Ia memberikan perspektif menarik mengenai makna inovasi, bahwa inovasi tidak selalu harus baru, tapi harus mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi penerima inovasi.


"Inovasi bisa berasal dari daerah lain. Selama penerima merasakan manfaatnya dan mampu menyelesaikan persoalan, itu tetap dikategorikan sebagai inovasi. Jadi jangan ragu untuk mengadopsi atau mereplikasi solusi dari daerah lain," pesan Yusharto kepada peserta.


Melalui kegiatan ini, Pemkab Magelang berharap para ASN semakin terdorong untuk menciptakan solusi inovatif yang berdampak nyata bagi masyarakat dan pemerintahan daerah. Inovasi pun dipandang sebagai kunci utama dalam mempercepat pembangunan dan pelayanan publik yang berkualitas. (Iwan)

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar