Mengintegrasikan Kegiatan Studitour Terpadu dengan Peningkatan Kemampuan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Peserta Didik

Dilihat 760 kali

Oleh: P. Budi Winarto, S.Pd*)


TIDAK lama lagi kegiatan pembelajaran di Tahun ajaran 2022-2023 selesai. Setelah itu peserta didik akan memasuki masa liburan sekolah. Salah satu kegiatan mengisi libur sekolah yang telah terprogram adalah studitour. Studitour merupakan salah satu sarana menimba pengalaman di lokasi baru yang belum pernah dikunjungi siswa. Adapun tujuan kegiatan studitour antara lain, pertama Mengurangi kebosanan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada hari sekolah efektif yang menyangkut kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Kedua, Memulihkan semangat belajar yang menurun karena kepenatan mengikuti kegiatan rutin pembelajaran.Ketiga, Menyegarkan motivasi dan partisipasi belajar yang menurun.

Keempat, Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan dan kepedulian terhadap situasi dan kondisi, sehingga mampu mencermati pesona wisata, dan kelima, Mengenal secara dekat terhadap kondisi lingkungan fisik, sosial, dan budaya, sehingga tumbuh kesadaran untuk tetap melestarikan eksistensinya.

Meski studitour merupakan program tahunan OSIS yang tidak mengikat, artinya sekolah memberi kebebasan kepada siswa untuk ikut atau tidak, namun kenyataannya siswa lebih terobsesi ikut karena teman dan tidak memperhatikan kondisi sosial ekonomi orang tua yang pas-pasan, khususnya bagi golongan ekonomi menengah ke bawah. Biaya transportasi dan akomodasi studitour menambah beban berat orang tua siswa di samping biaya sekolah yang cukup besar. Sementara keuntungan dari kegiatan studitour baru dirasakan oleh biro-biro perjalanan dan pengelola tempat wisata.

Di samping itu, unsur studi kurang mendapat penekanan dalam kegiatan ini, tour atau wisatalah yang lebih diutamakan. Agar tidak mengurangi makna kegiatan, pelaksanaan studitour perlu diarahkan menjadi studitour terpadu. Selain mengisi liburan dengan tour, siswa diberi tugas membuat laporan dari hasil temuan di lokasi studitour. Selama ini laporan siswa belum menunjukkan hasil yang signifikan. Oleh karena itu, perlu digalakkan penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) yang dibimbing dengan cermat, terarah dan terpadu. Apabila kita cermati, kegiatan pembuatan laporan karya tulis ilmiah di kalangan siswa belum dibudayakan.

Studitour Terpadu

Konsep studitour terpadu sebenarnya hampir sama dengan studitour yang telah lama kita kenal, namun terdapat beberapa perbedaan, yaitu:

  1. Melibatkan beberapa guru pembimbing yang memiliki disiplin ilmu berbeda, atau lebih konkretnya guru-guru mata pelajaran yang berbeda , misalnya IPA (Fisika, Biologi, Kimia), IPS (Geografi dan Sejarah), PPKn, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
  2. Guru-guru pembimbing dikoordinasi bersama untuk menentukan indikator-indikator sebagai acuan yang tepat sesuai objek studi yang telah diprogramkan.

Deskripsi Kegiatan

Sebagai contoh objek wisata yang telah ditentukan dalam kegiatan studitour yaitu Pura Mangkunegaran Surakarta. Guru pembimbing sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki menempati pos-pos tertentu dan bekerja sama dengan pengelola objek wisata Pura  Mangkunegaran Surakarta. Peserta studitour dibagi menjadi beberapa kelompok. Agar tiap kelompok mampu mencermati dan menggali informasi secara lengkap, maka waktu masuk setiap bagian atau ruang dalam Pura Mangkunegaran perlu dilakukan secara bergilir untuk masing-masing kelompok.

Dari hasil temuan selama berada di Pura Mangkunegaran, siswa diwajibkan membuat laporan dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI). Untuk itu, terlebih dahulu siswa perlu memahami dan mendalami pengertian dan ciri-ciri, syarat-syarat, dan bentuk karya tulis ilmiah (KTI) tersebut. Ciri-ciri karya tulis ilmiah (KTI) adalah:

  • Logis, yaitu laporan yang disajikan dapat diterima akal sehat.
  • Sistematis, yaitu disusun secara berurutan dan berjenjang.
  • Objektif, yaitu informasi yang dilaporkan menurut apa adanya, bukan rekayasa.
  • Penyajiannya harus memperhatikan tata Bahasa Indonesia baku.
  • Terbuka, artinya hasil laporan dapat berubah seandainya di lokasi yang sama terdapat temuan-temuan baru.

Syarat-syarat tulisan ilmiah adalah:

  • Bersifat akurat (good writing is accurate)
  • Bersifat jelas (good writing is clear)
  • Bersifat ringkas (good writing concise)
  • Bersifat konvensional (good writing is conventional)
  • Bersifat padat dan tepat (good writing is appropriate).

Pengertian Laporan

Laporan adalah tulisan yang dibuat oleh seseorang setelah melakukan percobaan, peninjauan, observasi, bedah buku, dan sebagainya. Laporan yang dibuat oleh siswa peserta studitour merupakan bagian dari bentuk KTI, namun agar laporan tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam penulisan laporan ilmiah, perlu mencermati hal-hal sebagai berikut:

  1. Laporan disusun berdasarkan data-data yang terdapat di lokasi studitour, disertai dengan penilaian objektif.
  2. Permasalahan yang diperoleh di lokasi dilaporkan secara benar, jelas, detail, dan ringkas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan studitour sebagai salah satu pengisi kegiatan libur sekolah harus direncanakan dengan cermat dan lebih tepat apabila dimasukkan dalam program kegiatan OSIS
  2. Studitour terpadu membuktikan adanya kekompakan antara pembimbing dan peserta dalam rangka mempersiapkan peneliti-peneliti yang handal untuk masa depannya, meskipun saat ini baru merupakan ajang latihan.
  3. Membuat laporan karya tulis ilmiah(KTI) dapat dilakukan mulai usia SMP dan SMA dengan rajin berkonsultasi pada pembimbing karya tulis masing-masing kelompok.

Agar kegiatan studitour terpadu dapat memotivasi siswa dalam penyusunan KTI, maka:

  1. Diadakan pelatihan-pelatihan secara rutin dan dibudayakan sejak SMP maupun SMA
  2. Untuk mengurangi besarnya biaya transportasi dan akomodasi yang menjadi beban orang tua siswa, perlu adanya bantuan khusus kepada siswa, sehingga keseriusannya dalam menggali data di lokasi dapat dilakukan secara cermat.
  3. Pembimbing KTI perlu menyediakan waktu khusus dan dimasukkan dalam program ekstrakurikuler, sehingga ada petugas khusus yang menangani secara baik, mengingat tugas ini memerlukan kecermatan, penalaran logis, dan tanggung jawab yang besar. Semoga.


*)Penulis adalah guru SMP Pendowo Ngablak Kabupaten Magelang.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar