Margoyoso Juara Lomba KP SPAMS Kabupaten Magelang

Dilihat 3266 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang mengumumkan juara lomba Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP SPAMS) tahun 2023. Sebanyak 32 kelompok pengelola se Kabupaten Magelang mengikuti perlomban dengan ketat. Tim juri yang terdiri dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades), DPU PR, dan Asosiasi Tirta Cemerlang mengumumkan juaranya, setelah melalui rangkaian penilaian dan kunjungan ke lapangan.


Juara I diraih Badan Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (BP SPAMS) Margo Tirto Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Juara II KP SPAMS Gandusari, Kecamatan Bandongan, Juara III KP SPAMS Tirto Nirmolo Ketunggeng, Kecamatan Dukun. 


Sedangkan Juara Harapan I KP SPAMS Tirto Sari Banjarsari, Kecamatan Windusari, Harapan II KP SPAMS Tirto Mulyo Pengarengan, Kecamatan Kaliangkrik dan Harapan III KP SPAMS Berkah Tirta Karangtalun, Kecamatan Ngluwar.


Piagam dan uang pembinaan diserahkan Plt. Kepala Dispermades Labbaika Nugroho kepada perwakilan desa, di ruang Gotong Royong Komplek Setda Kabupaten Magelang, Selasa (25/6/2023). Lomba KP SPAMS ini dinilai sangat bermakna, apalagi diikuti 32 kelompok KP SPAMS se Kabupaten Magelang. Peserta lomba terdiri dari Korwil di masing-masing kecamatan dengan memperhatikan tiga aspek. Yaitu, aspek legalitas, kelembagaan, dan kinerja.


“Dengan adanya lomba ini diharapkan bisa menambah semangat  bagi pengurus KP SPAMS maupun pemerintah desa dalam mengelola air. Ke depannya agar dapat dilaksanakan dengan baik,” demikian disampaikan dalam sambutan Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang yang dibacakan Plt. Kepala Dispermades Labbaika Nugroho.


Sekda mengatakan, KP SPAMS tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari Asosiasi SPAMS Perdesaan Tirta Cemerlang. Asosiasi secara kontinyu mendampingi dan membantu menyelesaikan permasalahan KP SPAMS di wilayah Kabupaten Magelang. Sekda mengatakan, dengan program ini diharapkan masyarakat bisa mengakses air minum dan sanitasi di desa-desa.


Ia menjelaskan, keberadaan KP SPAMS yang berkelanjutan dan pengembangan SPAMS desa sangatlah penting. Untuk itu, perlu adanya tata kelola SPAMS desa yang dapat dipertanggungjawabkan.


“Salah satunya adanya penetapan tarif atau iuran yang wajar. Artinya, dapat mencukupi untuk operasional petugas SPAM desa. Serta untuk pengembangan sambungan rumah pelanggan,” urainya.


Pada kesempatan itu, Kepala Desa Margoyoso Adi Daya Perdana diberi kesempatan untuk berbagi tentang pengelolaan air bersih di desanya. Ia menyampaikan tentang peran dukungan Pemdes dari segi aturan dan tata kelola lembaga desa. Beberapa peserta juga menyampaikan sejumlah pertanyaan pada forum tersebut. 


Kades menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Magelang yang memberikan amanah kepada BP SPAMS Margo Tirto menjadi juara satu tingkat Kabupaten Magelang. Hal ini menambah semangat pengurus dalam mengelola air bersih di desa yang berbatasan langsung dengan Purworejo ini.


“Kita mengelola air minum ini dengan niat awal dalam melayani kebutuhan dasar masyarakat yaitu pemenuhan air bersih,” katanya.


Kades mengatakan, Pemerintah Desa sebagai penyelenggara dan BP SPAMS sebagai lembaga ditugaskan mengelola air bersih dengan baik. Sehingga, ada kewajiban pengelola untuk melakukan pertanggungjawaban secara periodik. Minimal pertanggungjawaban satu tahun sekali atau sesuai dengan AD/ART, sehingga terjadi keharmonisan antara penyelenggara dan lembaga pengelola.


“Aset sarana prasana air dibangun oleh pemerintah dan lembaga pengelola juga dibentuk oleh pemerintah. Maka, sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan dalam Laporan Pertanggungjawaban secara publik, terutama kepada masyarakat,” urainya.


Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Magelang, Suroso Singgih Pratomo menambahkan, persoalan air, terutama pada pengelolaan air bersih pada konteks perubahan iklim, ke depannya akan menjadi masalah serius. Maka dari itu, penguatan lembaga pengelola air di desa, peningkatan kualitas manajemen pengelolaan air yang integratif dengan rencana induk pembangunan desa berkonsep kawasan adalah satu hal yang harus dilaksanakan. 


"Menjadi juara dalam penilaian lomba pengelolaan air ini adalah hal yang patut disyukuri sebagai apresiasi atas kerja keras rekan1rekan pengelola. Termasuk dalam upaya serius penerapan kaidah-kaidah ilmu pengelolaan air beserta peraturan peraturannya," jelasnya.


Ia berharap lembaga pengelola air bersih di pedesaan bisa terus meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat. 


“Harapannya dengan capaian prestasi ini akan semakin memacu para pengelola air di desa. Sehingga sampai ketemu model pengelolaan air yang ideal di kawasan pedesaan," kata Suroso.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar