Momong Anak Nunggang Kuda di Lapangan drh. Soepardi

Dilihat 1247 kali
Arena momong anak sambil nunggang kuda di lapangan drh. Soepqrdi Kota Mungkid

BERITAMAGELANG.ID-Ahad pagi 20 Agustus 2022 langit biru cerah. Lapangan drh. Soepardi di Kota Mungkid terlihat meriah. Penataan taman dan pepohonan membuat suasana sejuk indah. Pengunjungnya melimpah. Dan merasakan hari libur penuh gairah.

Lapangan drh, Soepardi adalah lapangan terbuka hijau yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Magelang pada taun 1983 sampai dengan tahun 1984.Sampai saat ini terus dikembangkan dengan berbagai macam fasilitas untuk mewadahi aneka ragam kegiatan masyarakat. 

Ada fasilitas lapangan olah raga seperti jooging dan sepak bola, tempat bermain bagi anak anak, serta tempat kuliner yang berada di bawah rindangnya pepohonan nan sejuk. Di tempat itu juga telah dibangun pendopo yang luas yang dilengkapi dengan wifi gratis serta fasilitas fasilitas lainnya.

Dengan fasilitas-fasilitas itu maka Lapangan drh. Soepardi merupakan lapangan yang ramah bagi warganya. Selalu terlihatlah kesibukan warga yang beraneka ragam. Ada yang sekedar duduk bersilaturahmi dengan rekan karibnya. Ada yang berolahraga atau sekedar berkuliner ria.

Berkuda momong anak

Lapangan drh. Soepardi meriah sejak dulu. Lebih lebih setelah Pemerintah Kabupaten Magelang merombak lapangan tersebut sehingga tampak lebih indah dan mentereng.

Di tengah kemeriahan itu tiba-tiba suasana menjadi semakin meriah tatkala terlihat seekor kuda gagah tinggi besar berjalan cepat di lintasan jogging. Di punggungnya duduk seorang lelaki memangku anak kecil. Mereka tertawa riang dan si kecil melambai lambaikan tangan gembira. Sementara disebelah kuda berjalanlah pendamping mengendalikan jalannya kuda dan menjaga keselamatan penumpang.

"Nyenengke anak pak. Mumpung libur," kata sang ayah.

Sementara itu, pendamping kuda bernama Darmadi menyatakan menyediakan jasa menunggang kuda di area Lapangan drh. Soepardi Kota Mungkid sudah beberapa waktu. "Murah pak satu putaran hanya Rp 20 ribu," jelasnya.

Darmadi menjelaskan dirinya menyediakan jasa naik kuda setiap hari pagi dan sore. Kalau hari libur seperti hari Ahad dirinya membuka layanan dari pagi sampai sore. Tapi kalau bukan hari libur hanya memberi layanan di sore hari.

"Biasanya kami berdua dengan seorang teman. Masing-masing membawa seekor kuda. Tapi hari ini teman saya baru ada acara jadi tidak bisa berangkat," ungkapnya.

Pojok Baca

Layanan yang diberikan oleh Lapangan drh. Soepardi memang istimewa dan unik jika dibandingkan dengan lapangan atau alun-alun di tempat lain.

Keistimewaan juga terlihat di bagian selatan Pendopo drh. Soepardi. Di tempat itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang menyelenggarakan pojok baca bagi pengunjung Lapangan.

"Kami menyelenggarakan pojok baca di sini hanya seminggu sekali yaitu tepat di hari Ahad dari jam 06.00 sampai dengan jam 11.00 WIB. Kegiatan dimulai dari bulan Juli 2022," jelas petugas dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Amroni.

Pelayanan pojok baca yang diselenggarakan seminggu sekali tersebut menggunakan sebuah mobil perpustakaan keliling yang memuat buku dengan jumlah cukup banyak. Petugas menggenapi layanan dengan menggunakan beberapa buah kursi sebagai tempat duduk untuk  pembaca. Serta menggelar tikar bagi yang lebih suka membaca dengan lesehan.

"Pembaca tidak banyak. Tapi ajeg ada saja yang datang," jelas Amroni.

Penyelenggaraan pojok baca di lapangan drh Soepardi merupakan inovasi yang patut diacungi jempol. Diharapkan dapat memotivasi minat baca masyarakat yang sempat menurun karena terjadinya Pandemi Covid 19.

Bersejarah

Lapangan drh. Soepardi merupakan tempat bersejarah. Di mana pada tahun 1991 pernah dikunjungi oleh Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto saat membuka acara PERTASI KENCANA. Pertasi Kencana adalah Kegiatan terpadu antara Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dalam melaksanakan program-program. 

Dengan menengok masa lalunya barangkali inovasi layanan lainnya perlu terus dikembangkan di lapangan ini. Tidak sekedar layanan  menunggang kuda atau membaca dengan pojok bacanya. Sehingga nama lapangan milik Pemerintah Kabupaten Magelang menjadi makin ramah kepada siapa saja dan semakin moncer. Bahkan dunia karena terletak di lintasan wisata dunia Candi Borobudur.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar