Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Bencana Alam

Dilihat 1463 kali
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Gunawan Imam Suroso.
BERITAMAGELANG.ID - Memasuki musim hujan, masyarakat di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Magelang diminta waspada terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu mengancam. Bencana alam yang sering mengintai diantaranya tanah longsor, angin kencang dan banjir.

"Bencana bisa datang sewaktu-waktu. Karena itu, warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Gunawan Imam Suroso, Senin (8/11).

Gunawan mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah wilayah yang rawan tanah longsor pada musim hujan ini. Disebutkan, dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang, 11 diantaranya merupakan daerah rawan bencana tanah longsor. Seperti daerah-daerah yang berada di lereng-lereng gunung. Antara lain Kecamatan Kajoran, Kaliangkrik, Windusari dan Bandongan yang berada di lereng Gunung Sumbing.

Kemudian, wilayah yang berada di lereng Bukit Menoreh, seperti Kecamatan Salaman, Borobudur. Sedangkan wilayah di lereng Gunung Merbabu, seperti Kecamatan Grabag, Pakis, Ngablak dan Sawangan.

Ia menambahkan, selain bencana alam tanah longsor, masyarakat juga diminta waspada terhadap ancaman bencana alam angin kencang dan banjir yang sering terjadi di wilayah kecamatan lainnya. Seperti Kecamatan Secang, Mertoyudan, Mungkid, Muntilan, Ngluwar, Tempuran dan Candimulyo.

"Bencana yang juga perlu diwaspadai adalah erupsi Gunung Merapi yang hingga saat kini masih statusnya siaga atau level III. Erupsi ini bisa mengancam wilayah Kecamatan Dukun, Srumbung dan Sawangan," lanjutnya.

Gunawan menjelaskan, pemetaan daerah rawan bencana tersebut dilakukan, sebagai salah satu upaya peringatan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana tersebut. 

"Pemetaan ini juga sebagai sarana sosialisasi untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat serta kewaspadaan sejak dini," kata dia. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar