Okupansi Tempat Tidur Rumah Sakit Pasien Covid-19 Terus Menurun

Dilihat 1700 kali
Foto: pexels.com

BERITAMAGELANG.ID - Ketersediaan ruang isolasi dan okupansi Tempat Tidur (TT) di beberapa Rumah Sakit di Kabupaten Magelang untuk pasien Covid-19, terus menurun penggunaannya. Hingga Kamis (26/8/2021), kini hanya terpakai 26,32 persen. Rinciannya, bangsa isolasi terpakai 25,56 persen. Sedangkan ruang ICU terpakai 31,58 persen.


"Okupansi tempat tidur pasien terkonfirmasi di wilayah ini, terus menurun. Artinya, semakin hari semakin banyak pasien terkonfirmasi yang sembuh. Namun kami minta, semua tidak terlena dan tetap menegakkan protokol kesehatan dimana pun berada," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.


Untuk hari ini, kata Nanda, ada tambahan 80 pasien sembuh. Terbanyak dari Kecamatan Mertoyudan, 18 orang. Kemudian 12 di Muntilan, 9 Mungkid, 8 Borobudur, 5 Secang, 4 orang dari Salam dan Dukun. 


Selain itu juga ada 3 orang dari Kajoran, Tempuran dan Ngluwar, serta 2 dari Bandongan, Pakis, Sawangan dan Salaman. Ada juga satu orang dari Grabag, Srumbung dan Candimulyo.


Namun demikian, ada juga tambahan 32 pasien terkonfirmasi Covid-19. Terbanyak dari Kecamatan Mungkid 9 orang. Selain itu juga ada 3 orang dari Salaman, Mertoyudan, Salam dan Secang. Kemudian dua orang dari Kajoran, dan satu orang tersebar di Borobudur, Windusari, Muntilan, Sawangan, Tempuran, Ngluwar, Srumbung, Dukun dan Candimulyo. 


Hari ini juga ada tambahan seorang warga Sawangan, meninggal terkonfirmasi. Ada juga 10 orang alih status meninggal terkonfirmasi, delapan diantaranya dari Mertoyudan dan dua Mungkid. 


“Dengan tambahan ini, jumlah kumulatifnya menjadi 22.456 orang. Rinciannya, 346 dalam penyembuhan, 21.047 sembuh dan 1.063 meninggal," jelasnya.


Sementara pasien suspek, ada tambahan 2 pasien baru. Mereka berasal dari Ngluwar dan Candimulyo. Namun ada 6 sembuh dan 4 alih status terkonfirmasi. Empat yang alih status itu, tiga diantaranya berasal dari Mungkid dan satu orang dari Borobudur. 


“Kini jumlah total pasien suspek, menjadi 2602 orang. Terdiri dari 22 dirawat, 2.171 sembuh, 27 isolasi mandiri dan 382 selesai menjalani isolasi mandiri," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar