Pemandu Arung Jeram Harus Bisa Beri Rasa Aman bagi Wisatawan

Dilihat 589 kali
Mewakili Bupati Magelang, Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Mulyanto membuka secara resmi pelatihan kepemanduan arung jeram, sekaligus menyematkan tanda peserta pelatihan ‘Pelatihan Pemandu Wisata Arung Jeram’.

BERITAMAGELANG.ID - Kegiatan arung jeram merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi yang banyak diminati masyarakat yang suka berpetualangan. Untuk itu, pemandu arung jeram harus profesional, karena ujung tombak keselamatan bagi wisatawan ketika berayun mengarungi sepanjang aliran sungai, ketika berbasah dan menikmati tantangan yang didorong oleh aliran air.


"Zero-kan rekreasi arung jeram dari kesalahan (kecelakaan), dan pemandu arung jeram harus memberikan rasa aman dan keselamatan bagi wisatawan," demikian disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Mulyanto, pada pembukaan pelatihan pelayanan kepariwisataan di Grand Artos Magelang, Senin (28/8/2023).


Pelatihan pelayanan kepariwisataan yang digelar Disparpora Kabupaten Magelang, bertajuk "Pelatihan Pemandu Wisata Arung Jeram" berlangsung selama empat hari, Senin - Kamis  tanggal 28 - 31 Agustus 2023, diikuti 40 orang peserta dari pemandu arung jeram di Kabupaten Magelang. Tujuannya, meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata arung jeram, agar memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).


Wisata arung jeram merupakan olahraga yang menggunakan perahu karet yang penuh tantangan yang diayun oleh aliran air, diombang-ambingkan air dengan meliuk-liuk diantara bebatuan, sehingga mengesankan dan ada sensasi tersendiri yang bisa memicu andrinalin. Selama mengikuti arung jeram di aliran Kali Elo Magelang, para wisatawan disuguhkan pemandangan menarik di sepanjang aliran sungai.


"Sungguh sebuah pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Namun, di balik keindahan dan serunga berarung jeram, bahaya setiap saat bisa mengancam jika tidak berhati-hati. Maka pelatihan ini, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan profesioalisme para pemandu arung jeram," ujarnya.


Dengan pelatihan ini, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta tentang teknik dasar pemanduan arung jeram, serta meningkatkan kemampuan teknis keselamatan di sungai, sekaligus bisa meningkatkan kemampuan manajemen dan tata kelola arung jeram. Sehingga pelatihan ini, menghasilkan pemandu arung jeram yang profesional sebagai ujung tombak untuk mendatangkan pengalaman karena raung jeram menjadi sport tourism bagi wisatawan.


Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disparpora Kabupaten Magelang, Zumrotun Rini melaporkan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kopetensi para pemandu wisata arung jeram, agar dapat memenuhi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) Kepemanduan Arung Jeram. Karena arung jeram adalah salah satu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram, dengan menggunakan wahana tertentu.Arung jeram, bisa dilihat dari sisi olahraga, rekreasi dan ekspedisi.


"Dengan demikian, kita dapat definisikan, bahwa olahraga arung jeram merupakan olahraga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu karet, seperti kano dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi," tambahnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar