Dirjen Perhubungan Bangun Lampu Jalan di Magelang

Dilihat 1690 kali
Dirjen Perhubungan Darat didampingi Pjs Bupati Magelang secara simbolis mengecor pembangunan lampu PJU, Senin (14/05)

BERITAMAGELANG.ID - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melaksanakan program Padat Karya Tunai di Desa Pandean, Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pejabat sementara (Pjs) Bupati Magelang, Tavip Supriyanto mengatakan program padat karya di Desa Pandean digelar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

"Padat karya ini tidak lain untuk memberikan pekerjaan kepada masyarakat di Desa Pandean. Program padat karya ini akan melibatkan masyarakat, yang kita fasilitasi terutama bagi warga yang kurang mampu. Jadi nanti warga yang kurang mampu kita berikan pekerjaan untuk mendirikan lampu-lampu penerangan jalan umum (PJU) di lokasi wisata Gunung Telomoyo di Desa Pandean ini," terang Tavip, di sela kegiatan padat karya di halaman parkir tempat wisata Gunung Telomoyo, Senin (14/05).

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Pehubungan, Budi Setiyadi mengatakan Presiden menekankan agar pelaksanaan program padat karya melibatkan masyarakat.

"Selain pemerintah ingin meningkatkan kualitas pada aspek keselamatan jalan berupa pemasangan lampu PJU dan lampu Joss, pemerintah juga memperhatikan aspek pendidikan dan kesejahteraan kepada masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan," ujar Budi.

Budi menjelaskan Indonesia merupakan negara yang memiliki angka kecelakaan cukup tinggi. Menurunkan angka kecelakaan merupakan tugas bersama Pemerintah dan masyarakat. Salah satu misi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan adalah dengan memberikan fasilitas berupa lampu penerangan jalan.

"Untuk program padat karya di Jawa Tengah, terutama di wilayah Kabupaten Magelang ini totalnya sudah ada 111. Untuk program padat karya ini sebetulnya menyesuaikan dengan UMR di masing-masing wilayah, tetapi biasanya per orang mendapatkan Rp 91.000 per harinya. Jadi biasanya untuk pemasangan satu PJU itu selama 5 hari, berarti satu orang akan mendapatkan kurang lebih Rp 500.000," terang Budi.

Namun demikian, tambah Budi, sering terdapat kendala setelah lampu-lampu PJU tersebut terpasang, beberapa diantaranya sering hilang, terutama di wilayah-wilayah jalan yang sepi. Di wilayah Desa Pandean akan diberikan lampu penerangan jalan umum sebanyak 15 buah, dengan anggaran satu lampu PJU sejumlah Rp 50.000.000.

"Jadi sekarang ini kami telah meminta agar aset-aset tersebut untuk dititipkan kepada Pemerintah Daerah setempat, terutama untuk Pemerintah Desa agar bisa diamankan," harapnya. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar