BERITAMAGELANG.ID - Sebuah langkah nyata dalam membangun pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Magelang tengah diwujudkan. Melalui Rapat Kerja (Raker) dan workshop pendidikan bertema "Berkolaborasi Mewujudkan Magelang Anyar Gress", Majelis Dikdasmen PNF Muhammadiyah dan 141 kepala sekolah Muhammadiyah lintas jenjang bersatu untuk memetakan arah baru pendidikan yang lebih relevan, kolaboratif, dan berdampak langsung bagi siswa dan guru.
Kegiatan yang berlangsung dua hari di Yogyakarta, Selasa-Rabu (1-2/7/2025), menghasilkan sejumlah rencana transformasi, mulai dari peningkatan kualitas kepala sekolah, program pengembangan guru, hingga pemberian seragam OSIS dan Pramuka secara gratis bagi siswa kelas 1 SD dan SMP di lingkungan sekolah Muhammadiyah.
"Revitalisasi sarana prasarana dan fasilitas siswa jadi prioritas, termasuk dukungan untuk minat dan bakat siswa. Kita ingin pendidikan ini tak hanya akademik, tapi juga membentuk karakter dan kemandirian," ungkap Slamet Achmad Husein, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang saat membuka acara.
Tak hanya dari sisi pemerintah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, H.M. Nasirudin, juga menegaskan pentingnya kolaborasi di tengah dunia yang serba terkoneksi.
"Sekarang ini bukan zamannya kerja sendiri. Sekolah harus membangun koneksi, berbagi praktik baik, dan terus berinovasi agar bisa menjawab tantangan zaman," ujarnya.
Para kepala sekolah mengikuti berbagai sesi strategis seperti kebijakan baru PDM, penguatan ideologi Muhammadiyah (AIK), pengembangan growth mindset oleh Prof. Suyanto, hingga sidang pleno yang merumuskan arah dan rekomendasi pendidikan tahun ajaran 2025-2026.
Dengan semangat "Anyar Gress", pendidikan Muhammadiyah di Magelang kini bergerak menuju wajah baru yang tidak hanya berfokus pada administrasi, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan siswa dan kesejahteraan guru.
0 Komentar