Perkuat Toleransi, Remaja Kampung Pancasila Merapisari Bagikan Takjil

Dilihat 715 kali
Remaja Dusun Merapisari menggelar aksi berbagi takjil di sepanjang jalan dusun Merapisari, tepatnya di jalan raya Magelang-Salatiga, perbatasan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.

BERITAMAGELANG.ID - Remaja Kampung Pancasila Merapisari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, kembali menunjukkan wajah toleransinya. Dalam semangat kebersamaan dan kasih sayang, remaja Dusun Merapisari menggelar aksi berbagi takjil di sepanjang jalan dusun Merapisari, tepatnya di jalan raya Magelang-Salatiga, perbatasan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang. Kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan berbuka puasa, tetapi juga menjadi simbol persaudaraan dan toleransi di masyarakat Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.


Acara ini melibatkan remaja dari berbagai agama dan kepercayaan yang ada di dusun Merapisari Ngablak, yakni agama Islam, Kristen dan Katolik. Tak hanya itu, banyak individu yang peduli terhadap gerakan perdamaian dan toleransi juga turut serta dalam aksi ini. Kegiatan digelar pada Minggu (9/3/2025) di sekitar jalan raya dusun Merapisari Kecamatan Ngablak, dengan membagikan 320 paket takjil kepada masyarakat.


Aurel, salah seorang peserta berbagi takjil dari dusun Merapisari mengatakan, kegiatan ini memiliki makna yang dalam. Ini bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga berbagi kepedulian dan persaudaraan di kalangan remaja lintas agama. Harapannya, saling toleransi di masyarakat khusunya di kalangan generasi muda semakin tumbuh dan semakin kuat. 


"Dalam kondisi sosial dan ekonomi yang penuh tantangan, aksi ini menjadi bukti bahwa persaudaraan kepedulian tetap hidup dan kuat di dusun Merapisari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang," katanya.


Seorang peserta lainnya, Kristina, warga Merapisari Ngablak mengatakan, ingin menunjukkan bahwa solidaritas bisa melewati batas-batas identitas. Dalam kebersamaan, kita menemukan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. 


"Kasih yang diajarkan oleh semua agama dan kepercayaan harus kita wujudkan bersama," ungkap Kristina.


Sementara itu, Firnando Febrian sebagai ketua panitia berbagi takjil mengatakan, melalui aksi ini, para remaja lintas agama di Dusun Merapisari Ngablak  mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun model kerja sama lintas agama yang bermanfaat bagi semua. 


"Prinsip yang dipegang dalam gerakan ini adalah kesetaraan, musyawarah bersama, dan aksi nyata yang dilakukan secara kolektif sehingga toleransi beragama di tengah masyarakat semakin kuat," ungkapnya.


Dengan semangat duduk bersama, musyawarah bersama, memutuskan bersama, dan bekerja bersama, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa persatuan dan kepedulian bisa melampaui perbedaan. 


"Di tengah dunia yang kerap diwarnai perpecahan, Dusun Merapisari Kecamatan Ngablak justru menghadirkan harmoni untuk  merawat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar