BERITAMAGELANG.ID-Potret toleransi terlihat di Dusun Merapisari Kecamatan Ngablak. Di sini, umat lintas agama turut memeriahkan perayaan hari raya Idul Fitri 1445H Kamis (10/4/2024). Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari warga Dusun Merapisari dan sudah menjadi tradisi setiap tahun diadakan perayaan seperti ini.
Koorditanor pelaksana kegiatan perayaan hari raya Idul Fitri di dusun Merapisari Kecamatan Ngablak Eli Darmanto mengatakan, kegiatan ini tujuannya untuk menjaga semangat toleransi umat lintas agama di Merapisari Ngablak. "Hari ini kami mengadakan kegiatan untuk mendukung perayaan hari keagaman lintas agama, perayaan Idul Fitri di dusun Merapisari dihadiri oleh warga yang beragam Islam, Kristen dan Katolik, kita bersatu mendukung perayaan hari raya Idul Fitri 1445H," ujar Eli.
Perayaan Idul Fitri 1445 H di Merapisari cukup disambut antusias oleh warga. Ratusan warga memadati jalan di depan Balai Dusun Merapisari sejak pukul 08.00 WIB. Warga membawa makanan sendiri-sendiri dari rumah berupa nasi dan lauk pauk dan akan dimakan bersama setelah selesai acara.
Eli Darmanto menuturkan, tak hanya perayaan hari raya Idul Fitri, pihaknya kerap melakukan kegiatan serupa, baik saat perayaan Natal, Tahun Baru, hingga perayaan Aprilan (Ulang tahun dusun Merapisari) yang biasanya dilakukan di Merapisari Ngablak. "Semua kegiatan keagamaan kita dukung, baik itu idul fitri, natal, dan termasuk misa paskah, jadi memang inilah bentuk semangat kerukunan beragama kami di Merapisari Ngablak," kata Eli.
Tak hanya tokoh masyarakat seperti Kepala Dusun, RT, RW. Putri, seorang anak SMA beragama non muslim di dusun Merapisari juga ikut terlibat dalam kegiatan perayaan idul fitri tersebut. "Aku kali ini ikut kegiatan kedua, puji Tuhan ini pengalaman luar biasa yah," ucap Putri yang saat itu tengah ikut berjibaku mengangkat dus berisi air mineral untuk dibagikan kepada warga usai perayaan idul fitri di jalan depan Balai Dusun Merapisari. Putri bersyukur bisa ikut terlibat dalam kegiatan semacam ini, ia mengaku tak banyak di negara lain hal serupa bisa terjadi, sebab Indonesia merupakan negara paling toleran kegiatan seperti bisa dilakukan.
"Kita bersyukur banget, bersaudara sebangsa meski beda agama, ini bukti kalau Indonesia negara paling rukun, tak banyak kegiatan seperti ini bisa terjadi di negara lain," imbuhnya.
Pada perayaan Lebaran hari ini, Putri berharap, ia dan saudara yang ikut serta pada kemeriahan Idul Fitri bisa kembali merasakan hal serupa. Sebab perayaan Idul Fitri ini terasa cukup indah baginya."Semoga kemeriahan ini bisa saya dan saudara saya rasakan lagi, Idul Fitri ini luar biasa, saya menyaksikan sebulan ini banyak keistimewaan dià Merapisari Kecamatan Ngablak," pungkasnya.
0 Komentar