Puncak Musim Hujan, Kabupaten Magelang Siap Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Dilihat 496 kali

BERITAMAGELANG.ID - Dalam menghadapi ancaman bencana yang meningkat pada puncak musim hujan, Pj. Bupati Magelang, Sepyo Achanto, memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidro Meteorologi di Halaman Setda Kabupaten Magelang, Senin (9/12/2024). Kegiatan ini menjadi upaya terkoordinasi untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi potensi banjir, tanah longsor, dan banjir lahar dingin.  


Sepyo menekankan, apel ini didasari pada prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan puncak musim hujan di Jawa Tengah akan terjadi pada Februari 2025. 


"Apel kesiapsiagaan ini adalah langkah penting dalam pencegahan dan mitigasi bencana secara terpadu, cepat, dan tanggap," ujarnya.  


Data Bencana Selama Musim Hujan


Pj Bupati mengungkapkan laporan dari BPBD Kabupaten Magelang yang mencatat 102 kejadian bencana sejak Oktober hingga 8 Desember 2024. Cuaca ekstrem menjadi bencana paling dominan dengan 45 kejadian, diikuti tanah longsor sebanyak 33 kejadian. Selain itu, terdapat sembilan kebakaran rumah, satu kebakaran hutan, dan dua kejadian kekeringan.  


"Angka ini menunjukkan urgensi kesiapsiagaan seluruh pihak, baik pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, Basarnas, hingga masyarakat untuk bersinergi menghadapi potensi bencana," tegas Sepyo.  


Sinergi Multi-Pihak


Apel tersebut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, Dandim 0705 Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Magelang. Peserta apel terdiri dari jajaran TNI/Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, PLN, Basarnas, Damkar, dan relawan.  


Sepyo juga memimpin pemeriksaan tanggap bencana bersama para tamu undangan, meninjau peralatan dan personel yang akan digunakan dalam penanganan bencana.  


Kesiapan Kabupaten Magelang


Kabupaten Magelang, dengan potensi bencana yang signifikan seperti banjir lahar dingin dari Gunung Merapi dan tanah longsor di daerah perbukitan, terus memperkuat mitigasi bencana. 


"Kerja sama semua elemen masyarakat menjadi kunci. Kita harus bergerak bersama untuk meminimalkan dampak bencana," pungkasnya.  


Apel kesiapsiagaan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kokoh untuk menghadapi musim hujan dan menjaga keselamatan masyarakat Kabupaten Magelang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar