Rangkaian Prosesi Nyepi Digelar Sederhana dan Terbatas

Dilihat 2110 kali
Umat Hindu Kabupaten Magelang mengikuti upacara Tawur Kesanga di Pura Wira Bhuana komplek Akmil, Rabu (2/3)

BERITAMAGELANG.ID- Sehari jelang hari raya Nyepi, umat Hindu di Kabupaten Magelang, melaksanakan berbagai macam rangkaian kegiatan dengan jumlah peserta yang dibatasi. Hal itu dilakukan karena Kabupaten Magelang saat ini berada di level 3 PPKM.


"Kita patuhi aturan dari pemerintah untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan PPKM level 3," tegas Ketua Parisadha Hindu Dharma Kabupaten Magelang, I Gede Suarti, di sela-sela upacara Mecaru di Pura Wira Bhuwana komplek Akademi Militer Pancaarga Kabupaten Magelang, Rabu (2/3).


Ia mengatakan, kegiatan Mendak Tirta atau pengambilan air suci di Tuk Mas di Desa Lebak Kecamatan Grabag, hanya diikuti 5 orang. Demikian juga dengan Melasti atau penyucian diri dan Mecaru atau Tawur Agung Kasanga, hanya diikuti 200 umat Hindu, dari kapasitas Pura Wira Bhuana yang mencapai 500 orang.


Tawur Kasanga, menurut I Gede Suarti, merupakan upacara untuk menjaga keharmonisan antara bhuana agung atau alam semesta dengan bhuana alit atau umat manusia. Pada upacara ini dibuatkan caru atau persembahan, untuk penyucian bhuta kala dari segala kotorannya yang ada.


Pada pada tawur kesanga ini, umat hindu berdoa secara khusus, agar pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia segera sirna. Usai Tawur Kesanga, dilanjutkan dengan arak-arakan Ogoh-ogoh. 


"Arak-arakan kita laksanakan di seputar Pura saja, berbeda dengan saat sebelum pandemi yang kita arak di sepanjang jalan," tuturnya.


I Gede Suarti menambahkam, usai melaksanaan rangkaian kegiatan, maka pada Kamis (3/3) besok, umat Hindu akan melaksanaan Catur Berata atau melaksanakan empat pantangan selama 24 jam penuh. Keempat pantangan itu antara lain amati geni atau berpantang menyalakan api, amati karya (menghentikan ativitas kerja), amati lelanguan  (menghentikan kesenangan), dan amati lelungaan atau berpantang bepergian.


I Gede Suarti mengatakan, pelaksanaan catur berata penyepian yang dilakukan umat Hindu ini, sangat relevan dengan kondisi saat ini, dimana pemerintah menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar