BERITAMAGELANG.ID - Pimpinan Cabang Salimah Borobudur bekerja sama dengan TKIT Zaid bin Tsabit 3 Borobudur sukses menggelar acara Kajian Rohani dan Inspiratif Muslimah (Karimah), Minggu (4/5/2025). Kegiatan ini diselenggarakan di Balkondes Bumiharjo, Borobudur, dan diikuti ratusan peserta.
Dengan mengusung tema yang unik dan relevan, "Fenomena Delulu Saat Harga-Harga Naik Melulu", kajian ini mengajak para muslimah untuk tetap berpikir positif di tengah tekanan ekonomi dan sosial yang kian menantang.
Ketua panitia sekaligus Ketua PC Salimah Borobudur, Ika Puspita, dalam sambutannya berharap kegiatan Karimah dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan, menimba ilmu, serta mempererat ukhuwah antar muslimah di Borobudur dan sekitarnya.
Perwakilan TP PKK, Nurlabinah, menyampaikan dukungan serta harapannya agar ke depan Salimah dapat menjalin kolaborasi kegiatan bersama PKK, mengingat keduanya memiliki sasaran yang sama, yaitu perempuan, anak, dan keluarga.
Sebagai narasumber utama, Bunda Fuzna Marzuqoh, Certified Master Trainer BNSP RI, menyampaikan materi yang menggugah kesadaran peserta untuk menyikapi hidup dengan kacamata iman dan optimisme. Ia mengingatkan bahwa fenomena "delulu" atau ilusi berlebihan bisa muncul saat seseorang kehilangan arah dan lupa bersyukur.
"Penting bagi muslimah untuk memulai hari dengan pikiran jernih, hati yang lapang, dan kembali kepada nilai-nilai Islam agar tetap kuat menghadapi berbagai tantangan," pesan Bunda Fuzna dalam pemaparannya.
Kegiatan Karimah tidak hanya menjadi ajang menimba ilmu dan motivasi, tetapi juga mempererat silaturahmi serta menyegarkan semangat spiritual di kalangan muslimah.
Salah satu peserta, Hinga Dewi, mengaku mendapatkan pencerahan dari kajian ini.
"Setelah mengikuti kegiatan motivasi ini, saya merasa terinspirasi, punya semangat baru, dan mengalami perubahan positif dalam pola pikir untuk menjalani hidup yang lebih bermakna," ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari TP PKK Kecamatan Borobudur, kepala desa Bumiharjo, serta organisasi perempuan seperti Aisyiyah, Fatayat, dan Muslimat Borobudur. (Susmaningsih).
0 Komentar