Rumah Dataku Diharapkan Jadi Pusat Data Desa

Dilihat 2845 kali
Pj Sekda Kabupaten Magelang Drs. Adi Waryanto memukul bende sebagai tanda pencanangan Kampung KB dan Rumah Dataku Dusun Kebonrejo III, Desa Kebonrejo, Candimulyo Magelang Jawa Tengah, Rabu (13/03)

BERITAMAGELANG.ID - Jumlah Kampung KB di wilayah Kabupaten Magelang terus bertambah. Kali ini, Pj Sekda Kabupaten Magelang Drs. Adi Waryanto mencanangkan Kampung KB dan meresmikan Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku) di Dusun Kebonrejo III, Desa Kebonrejo, Candimulyo Magelang Jawa Tengah, Rabu (13/03). 


Pembentukan Kampung KB merupakan implementasi program Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu membangun dari pinggiran dalam memperkuat NKRI, meningkatkan kualitas hidup dan melakukan revolusi karakter bangsa melalui pelaksanaan kegiatan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). 


"Prasyarat dibentuk Kampung KB diantaranya jumlah penduduk prasejahtera/miskin melebihi jumlah rata-rata, derajat pendidikan dan kesehatan masih rendah, lingkungan yang belum tertata atau kumuh, peserta KB aktif rendah, terletak di lokasi desa tertinggal, sangat tertinggal atau desa dengan kasus stunting/kerdil," ungkap Pj Sekda saat membacakan sambutan Bupati Magelang. 


Menurut Sekda, Rumah Dataku berfungsi sebagai media pusat data untuk memotret keadaan awal kondisi penduduk juga memantau perkembangan setelah dilakukan intervensi, terutama dari sisi kesejahteraan secara umum.


"Rumah Dataku ini bersifat dari, oleh dan untuk warga desa. Warga desa pulalah yang input, update, dan mengelola dan melaporkan," ungkap Adi.


Karena itu, lanjut Adi, mengingat pentingnya data tingkat desa maka Pemerintah Desa diharapkan memfasilitasi pendataan ini melalui anggaran Dana Desa.


"Sudah saatnya pemanfaatan anggaran Dana Desa ini tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur tapi juga dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia karena penduduk adalah obyek dan subyek pembangunan, sekaligus pelaku dan penerima manfaat hasil pembangunan," pesannya.


Kepala Desa Kebonrejo Zaenal Muttaqin menambahkan, daerahnya memiliki potensi Gula Semut yang diekspor sampai Belanda melalui Kulonprogo. Selain itu ada pula Madu Lanceng yang dihasilkan beberapa kelompok di daerahnya.


"Hanya saja kami butuh bantuan peralatannya. Untuk pemasaran, kami sudah banyak kerja sama dengan beberapa pengusaha tingkat kabupaten hingga nasional," ungkanya.


Menurut Zaenal, Desa Kebonrejo adalah penghasil durian terbanyak di Kecamatan Candimulyo dengan jumlah 5.000 pohon yang produktif.


"Namun sayangnya banyak petani durian yang menjual secara ijon ke tengkulak di daerah lain, jumlahnya lebih dari 60 persen. Kami harap dinas terkait bisa membantu memasarkan melalui BUMDes. Kami juga akan buat pasar di depan Desa Kebonrejo untuk menjual durian," ujarnya mengakhiri.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar