BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya Tahun 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua komisi perlindungan anak indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah didampingi Wakil Menteri PPPA RI, Veronica Tan kepada Wakil Bupati Magelang, Sahid mewakili Bupati Magelang pada acara Penganugerahan KLA Tahun 2025 di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/8).
Penghargaan KLA diberikan kepada kabupaten atau kota yang mempunyai komitmen tinggi dalam mendukung kebutuhan dan perlindungan anak, dengan harapan dapat menjadi inspirasi, motivasi, kekuatan, dan dorongan bagi semua untuk menjadikan program pembangunan anak sebagai prioritas.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah meraih penghargaan KLA pada 2012 dan 2013 kategori Pratama, pada 2015 kategori Madya, lalu pada 2017, 2020, 2022, 2023, dan 2025 kategori Nindya.
Wakil Bupati Magelang, Sahid mengaku bangga dan menyampaikan terima kasih kepada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) karena tahun ini Kabupaten Magelang bisa mempertahankan prestasi dengan meraih kategori Nindya.
"Alhamdulillah Kabupaten Magelang diberi reward oleh kementrian PPPA dalam hal ini mendapatkan penghargaan KLA predikat kategori Nindya. Ini sesuatu yang tidak mudah apa lagi ke-5 kalinya," kata Sahid.
Lebih lanjut, Ia berharap raihan ini menjadi motivasi untuk bisa mencapai target KLA predikat kategori utama.
"Saya optimis dengan adanya penghargaan ini Kabupaten Magelang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan anak. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya angkutan gratis kepada anak-anak sekolah, baju seragam gratis, beasiswa untuk pemuda berprestasi," ungkap Sahid.
Ia berharap nantinya Pemerintah Kabupaten Magelang bisa melayani anak-anak dengan sebaik-baiknya dari segi keamanan, kenyamanan, dan bisa menjadi pelindung untuk anak-anak.
Menteri PPPA RI, Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan, Penghargaan KLA ini rutin dilaksanakan dengan proses yang cukup panjang. Diawali dengan evaluasi mandiri yang dilakukan oleh masing-masing kabupaten, kota yang dimulai dari Januari sampai dengan Juni 2024. Kemudian setelah itu dari Juli sampai Desember dilakukan evaluasi oleh masing-masing provinsi.
"Jadi tahapan penilaian untuk Kabupaten Kota Layak Anak ini prosesnya hampir satu tahun setengah dan kami melibatkan kementerian, lembaga terkait untuk juga memberikan verifikasi yang nantinya berhak mendapatkan predikat yang sudah di tentukan," kata Arifatul.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, penghargaan KLA ini sebetulnya mengacu kepada Undang-Undang Perlindungan Anak dalam hal ini untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (Idola).
"Harapannya nanti Penghargaan KLA ini bisa dijadikan pemicu untuk mewujudkan kabupaten kota yang benar-benar layak anak untuk memberikan pemenuhan dan perlindungan anak di Indonesia," harap Arifatul.
Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi menambahkan, sebagai dinas yang mengampu sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan untuk kabupaten Magelang dengan predikat Nindya.
"Ini perjalanan yang tidak mudah untuk mendapatkannya. Seperti kita ketahui bersama bahkan ada beberapa kabupaten kota yang penghargaan nya turun," ungkapnya.
âAlhamdulillah kita masih bertahan di Nindya dan ini berkat dukungan dari semua pihak sehingga terwujud KLA ini meskipun belum menjadi yang terbaik atau utama," lanjut Bela.
Ia berharap anak-anak di Kabupaten Magelang bisa terlayani dari segi kenyamanan, keamanan dan juga ke depannya betul-betul bisa dilayani dengan sebaik-baiknya.
0 Komentar