Sepanjang 2022, Bawaskab Magelang Lakukan 900 Upaya Pencegahan Pelanggaran Pemilu

Dilihat 738 kali

BERITAMAGELANG.ID - Sepanjang 2022, Bawaslu Kabupaten Magelang berhasil melakukan 964 upaya pencegahan potensi pelanggaran. Gencarnya upaya pencegahan pelanggaran ini bertujuan meminimalisir potensi pelanggaran demi suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024.


Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M. Habib Shaleh, menjelaskan 964 upaya pencegahan tersebut meliputi beberapa aspek kegiatan, yakni identifikasi kerawanan terdapat 48 kegiatan, pendidikan 29 kegiatan, partisipasi masyarakat 69 kegiatan, kerja sama antar lembaga 146 kegiatan, publikasi 87 kegiatan, imbauan 558 kegiatan, dan kegiatan lainnya 27 kegiatan.


"Upaya-upaya pencegahan ini kami intensifkan sejak dimulainya tahapan Pemilu 2024 pada 14 Juni 2022. Pada November dan Desember kami sudah punya panwascam sehingga upaya pencegahan semakin masif hingga ke pedesaan," kata Habib dalam siaran rilis, Senin (2/1/2023).


Habib menjelaskan berdasarkan keterangan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, 964 upaya pencegahan pelanggaran Bawaslu Kabupaten Magelang ini merupakan pencegahan tertinggi di Jawa Tengah.


Agar terwujud Pemilu yang baik dan demokratis, Bawaslu Kabupaten Magelang memberikan informasi kepada masyarakat secara transparan, efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan.


Lebih lanjut, Habib menjelaskan, 2022 merupakan tahun yang sibuk bagi Bawaslu dalam rangka mempersiapkan pengawasan tahapan Pemilu 2024. Untuk itu, Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan 41 kegiatan yang menggunakan anggaran, maupun kegiatan yang tidak menggunakan anggaran.


Kegiatan tersebut diantaranya penulisan berita dan pembuatan video pengawasan, pelatihan pengelolaan kearsiapan, pembukaan Layanan Hukum, deklarasi Desa Anti Politik uang (Desa APU) di Desa Giyanti, Candimulyo, sosialiasi kepada disabilitas, reformasi birokrasi, webinar Pojok Pengawasan, peningkatan kapasitas SDM, pendidikan dan pelatihan Saka Adhyasta, Kemah Bakti Pemilu 2024, penulisan buku sejarah Bawaslu, sosialisasi peraturan dan non peraturan, pengelolaan BMN dan lainnya.


Penghargaan Pemenang Terbaik


Atas kerja-kerja sepanjang 2022 ini, Bawaslu Kabupaten Magelang mendapatkan penghargaan dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah sebagai Pemenang Terbaik dalam Penyusunan Buku Sejarah Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. 


Penghargaan ini diserahkan oleh Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Rofiuddin di Hotel Trio, Magelang. Penghargaan diterima Kordiv Pencegahan, Partipasi Masyarakat, dan Humas, Sumarni Aini Ch.


"Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita panen. Penghargaan ini adalah pencapaian bersama keluarga besar Bawaslu Kabupaten Magelang. Ini adalah hasil kerja sama, kerja keras bersama antara pimpinan dan seluruh staf Bawaslu Kabupaten Magelang yang sangat luar biasa," tambah Habib.


Kordiv Pencegahan, Partipasi Masyarakat, dan Humas, Sumarni Aini Ch menambahkan 964 upaya pencegahan potensi pelanggaran merupakan kerja bersama antara Bawaslu Kabupaten Magelang dengan 21 Panwascam se-Kabupaten Magelang. 


Aini menegaskan upaya-upaya pencegahan akan semakin ditingkatkan pada 2023 dengan melibatkan masyarakat. Hal ini karena tantangan Pemilu dan Pilkada 2024 sangat besar dan menantang. Maka butuh keterlibatan semua pihak demi suksesnya pesta demokrasi.


Menurut Aini, skor Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kabupaten Magelang 50,25. Dengan skor ini, Kabupaten Magelang termasuk daerah rawan tinggi dan menduduki ranking 60 daerah rawan se-Indonesia. 


"Kami akan mengembangkan strategi pengawasan partisipatif untuk meminimalisir kerawanan pemilu," kata Aini.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar