Bulan Imunisasi di Srumbung, Sejumlah Siswa SD Takut Disuntik

Dilihat 44 kali
Pelaksanaan BIAS di SD Negeri Kaliurang 02 Srumbung Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias) dan cek kesehatan gratis untuk siswa SD sederajat di Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang mulai berjalan. Program tahunan ini untuk mencegah Campak Dan Rubella Atau Measles Rubella (MR) dan Polio. 

 

Pemberian imunisasi di SD Negeri Kaliurang 02 Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung misalnya, menyentuh puluhan siswa Kelas 1 dan 5.


Imunisasi itu diwarnai jerit tangis beberapa siswa kelas 1 karena takut disuntik. Petugas medis dibantu guru pun harus membujuknya, hingga siswa mau diimunisasi.

 

Salah satu petugas medis dari Puskesmas, Endah Asiti mengungkapkan di Kecamatan Srumbung terdapat 17 desa. Setiap desa terdapat sekolah SD/MI yang jumlahnya beragam.

 

"Kalau desa besar itu ada dua sekolahan, kalau desa kecil itu Desa Nglumut, Kamongan, dan Kemiren. Yang lainnya dua sekolahan," kata Endah, Rabu (20/8).

 

BIAS berlangsung 12 - 30 Agustus 2025. Hingga saat ini capaian dari empat tim  Puskesmas Srumbung yang bergerak ke sekolah di desa-desa mendekati 40 persen lebih.


Menurut Endah, dalam pelaksanaannya, sempat ada penolakan dari salah satu orang tua dengan alasan tertentu. Namun kejadian itu tidak menggangu progres imunisasi dan antusias siswa tetap tinggi.

 

Hal itu, lanjutnya, berkat sosialisasi pihak sekolah dan tingginya kesadaran orang tua maupun siswa sehingga program tahunan ini dapat berjalan lancar.


"Kita sudah menjelaskan manfaat imunisasi untuk apa. Setelahnya, kalau orang tua menolak ya sudah kita tidak bisa memaksakan," jelasnya.


Terkait hal itu, salah satu guru SD Negeri Kaliurang 2, Suparjo sangat mendukung program tahunan ini karena untuk tumbuh kembang kesehatan anak-anak.

 

Sebelumnya, pihak sekolah telah memberikan sosialisasi kepada wali murid beserta surat pernyataan bahwa anaknya boleh diimuniasi. Pihak sekolah juga mengimbau, sebelum berangkat sekolah agar anak-anak sarapan terlebih dahulu.


"Tidak ada (penolakan) sama sekali dari orang tua, semua satu desa memperbolehkan anaknya diimunisasi," ungkap Suparjo.


Jumlah siswa SD Negeri Kaliurang yang menjadi sasaran imunisasi kali ini sebanyak 18 siswa kelas 1 dan 18 siswa Kelas 5. Mereka juga mendapat cek kesehatan gratis seperti mulut, telinga dan lainnya.

 

Sesuai data Info Publik@Kominfo.go.id program tahunan ini merupakan langkah strategis melindungi anak-anak usia sekolah dari Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I), serta mendukung target eliminasi campak-rubella pada 2026 dan eradikasi polio di Indonesia.


BIAS 2025 menyasar anak-anak usia sekolah dasar Kelas 1 SD usia kurang lebih 7 tahun. Imunisasi pada Agustus yakni Campak-Rubella dan November: Difteri-Tetanus (DT).

 

Tahun ini Bias juga menyasar siswa Kelas 2 SD usia kurang lebih 8 tahun di bulan November, berupa imunisasi Tetanus-Difteri (Td). Kelas 5 SD usia sekitar 11 tahun di bulan Agustus imunisasi HPV (Human Papilloma Virus). Dilanjut pada November imunisasi Tetanus-Difteri (Td)


Imunisasi HPV menjadi fokus utama tahun ini sebagai upaya pencegahan kanker serviks. Vaksin diberikan gratis kepada anak perempuan kelas 5 SD/MI atau sederajat (primer). Anak perempuan kelas 6 SD dan kelas 7 SMP yang belum divaksin (kejar). Vaksin HPV diberikan dua kali (dua dosis) untuk anak usia 9-15 tahun. Anak yang tidak bersekolah tetap dapat mengakses imunisasi HPV di fasilitas kesehatan terdekat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar