BERITAMAGELANG.ID - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang menyelenggarakan kegiatan pelatihan Life Skill Craft di Graha Seba Dispuspa Kabupaten Magelang, Senin (25/4).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi mengungkapkan perpustakaan tidak hanya diarahkan untuk anak sekolah, tetapi harus inklusif untuk masyarakat umum termasuk pelaku UMKM yang siap menerima perubahan, wawasaan dan kualitas SDM.
"Definisi literasi tidak lagi terbatas pada pengenalan membaca abjad dan angka, tetapi sudah diperluas menjadi pengenalan cognitive skill yang mampu mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi produktif," kata Bela Pinarsi, saat memberikan sambutan pada kegiatan pelatihan Life Skill Craft.
Menurut Bela, Dispuspa Kabupaten Magelang sebagai penerima manfaat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial terus berupaya membantu memfasilitasi kegiatan pelatihan dengan tujuan terciptanya masyarakat sejahtera melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Dalam istilah umum, disampaikannya definisi sejahtera merujuk ke keadaan yang baik, kondisi masyarakat dalam keadaan makmur, sehat dan damai. Dalam panduan umum literasi untuk kesejahteraan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, salah satu sasaran program kegiatannya adalah kaum perempuan.
"Sedangkan aspek kegiatannya diantaranya pengembangan bidang ekonomi sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.
Untuk itu, Dispuspa Kabupaten Magelang melaksanakan kegiatan pelibatan masyarakat khusus bagi kaum perempuan berupa pelatihan craft.
"Tentu hal ini bertujuan memperkuat peran dan fungsi perpustakaan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta meningkatkan wawasan dan kemandirian bagi peserta pelatihan," jelas Bela.
Selain itu kegiatan pelatihan Life Skill Craft yang diselenggarakan pada 25-26 April 2022 ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan potensi dan kemampuan peserta dalam membuat craft yang benar sesuai dengan standar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
Kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Apsasi Anis Roman, praktisi profesional yang juga owner Ipang Production.
"Pasca mengikuti pelatihan ini peserta agar berani mencoba dan terus belajar berkarya, selanjutnya bilamana telah berhasil, agar menginformasikan kepada kami untuk kami laporkan sebagai bukti keberhasilan dan kebermanfaatan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial kepada pemerintah pusat," pesan Bela.
0 Komentar