Masyarakat Bisa Nikmati View Sunrise dari Struktur Candi Borobudur

Dilihat 98 kali

BERITAMAGELANG.ID - InJourney Destination Management melalui anak usahanya, PT Taman Wisata Borobudur (PT TWB), resmi membuka akses kunjungan Borobudur Sunrise dan naik struktur Candi Borobudur setiap hari bagi wisatawan reguler maupun pelajar. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi penguatan pengalaman wisata berbasis warisan budaya yang berkelanjutan dan inklusif, sekaligus mendukung peningkatan perekonomian di kawasan melalui aktivasi pariwisata yang berkualitas.

Reaktivasi Borobudur Sunrise serta kunjungan naik candi tiap hari ini dilakukan dalam koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Museum dan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan RI, Pemerintah Kabupaten Magelang, serta ASITA dan segenap pelaku wisata lainnya.

Pendekatan ini memastikan bahwa setiap langkah pengelolaan dilakukan dalam bingkai regulasi, kaidah pelestarian, dan etika pariwisata berkelanjutan.

Direktur Utama InJourney Destination Management Febrina Intan, pada Senin (20/10) menyampaikan pembukaan akses Borobudur Sunrise dan kunjungan naik candi harian ini merupakan respons atas tingginya antusiasme wisatawan secara global. Program yang masih dalam tahap uji coba akan terus dievaluasi secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak. Borobudur Sunrise diharapkan menjadi bagian dari upaya memperluas pengalaman berkunjungan yang penuh makna di warisan budaya dunia Candi Borobudur.

"Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk merasakan pengalaman yang lebih bermakna melalui program Borobudur Sunrise serta kunjungan naik struktur candi. Selain menjadi daya tarik utama, hal ini juga memperkuat misi pelestarian melalui pendekatan yang lebih akrab dan substantif serta diharapkan bisa memberikan multiplier effect bagi pelaku UMKM dan pegiat wisata di kawasan," jelasnya.

Sebelumnya, kunjungan naik Candi Borobudur terjadwal di hari Selasa hingga Minggu untuk wisatawan secara umum dan di hari Senin, khusus untuk kunjungan bagi pelajar sekolah.

"Aktivitas menikmati momen menunggu matahari terbit yang terhenti sejak tahun 2020 ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam menghadirkan kembali salah satu ikon wisata unggulan yang dinanti wisatawan dengan pendekatan yang lebih terkurasi, terbatas dan istimewa, berbasis pada prinsip pelestarian warisan budaya yang tetap terjaga," lanjutnya.

Febri mengatakan, Borobudur Sunrise memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi para pengunjung untuk menyaksikan matahari terbit dari puncak Candi Borobudur. Pemandangan menunggu matahari terbit dengan rona merah jingga yang memerah di ufuk timur, ditemani siluet Gunung Merapi dan Merbabu ini menjadi pengalaman kontemplatif yang mengagumkan. 

Dimulai dari kedatangan pengunjung melalui Kantor Unit Borobudur dengan memasuki akses Pintu 7 Taman Wisata Candi Borobudur pada pukul 04.00 WIB. Pengunjung akan mendapatkan sejumlah perlengkapan khusus, antara lain senter,  sandal upanat, pemandu wisata, suvenir, dan sarapan spesial di satu-satunya bukit yang berada di kompleks Candi Borobudur, yakni Bukit Dagi.

"Pengunjung bisa menikmati sarapan pagi di Bukit Dagi dengan hidangan otentik lokal nan nikmat sambil menikmati pemandangan Candi Borobudur dan jajaran bukit Menoreh dari kejauhan," terangnya.

Reservasi tiket Borobudur Sunrise bisa dilakukan melalui whatsapp +62 857 2758 7800 atau melalui link resmi ticket.injourneydestination.id dengan harga tiket sebesar satu juta rupiah bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik dengan kuota maksimal 100 orang per hari.

"Kami mencoba membangkitkan Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata yang brandingnya kuat. Kami membuka akses bagi pelajar itu tidak hanya hari Senin, tapi setiap hari. Ini kami harap bisa mendorong peningkatan wisatawan dari kalangan pelajar, supaya bisa seperti dulu lagi. Karena pelajar ini adalah pangsa pasar besar yang berpotensi bagi pelaku UMKM di Kampung Seni Borobudur," jelas Febri. 

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Mulyanto menyambut baik dengan dibukanya secara resmi wisata sunrise dan sunset di Candi Borobudur.

"Kami juga menyambut diijinkannya lagi wisatawan naik struktur candi setiap hari," ujar Mulyanto.

Kebijakan seperti itu menurut Mulyanto tidak terlepas dari upaya Bupati Magelang Grengseng Pamuji yang mengupayakan kunjungan ke Candi Borobudur mencapai 10 ribu orang per hari.

"Pak Bupati sempat berbincang dengan Menteri Kebudayaan saat berkunjung ke Candi Borobudur dan di sana menteri mempersilakan agar candi ini bisa menerima kunjungan 10 ribu (orang) per hari. Saat ini sedang berproses 4 ribu setiap harinya," kata Mulyanto.

Wisata sunrise dan sunset, menurut Mulyanto, menjadi agenda yang hebat bagi Kabupaten Magelang khususnya, berkaitan dengan menggerakkan sendi ekonomi di kawasan Borobudur. 

Termasuk event Borobudur Moon juga berdampak pada geliat ekonomi kawasan Borobudur, termasuk diizinkannya pelajar naik struktur candi setiap hari.

"Multiplier efectnya sangat terasa ketika dibuka moment ini, terutama UMKM yang ada di kampung seni Borobudur, " ucapnya.

Mulyanto berharap hal ini menjadi gerakan yang hebat terkait dengan industri pariwisata yang ada di wilayah Magelang terutama sekitar Borobudur.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar