BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Grengseng Pamuji bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, Ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Muhammad Nasiruddin dan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Sumarwan melepas Kontingen International Competition and Student Exchange SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring ke Slangor Malaysia. Acara pelepasan tersebut dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Magelang, Jumat (12/9).
Bupati Magelang Grengseng Pamuji, merasa bangga melihat semangat para siswa yang akan membawa nama baik Kabupaten Magelang ke kancah internasional. Ini bukan hanya sebuah perjalanan fisik ke negeri orang, tetapi juga perjalanan intelektual, budaya, dan karakter.
"Kalian adalah duta-duta muda Kabupaten Magelang yang akan menunjukkan kepada dunia bahwa pelajar Indonesia, khususnya dari Kabupaten Magelang, memiliki potensi, semangat, dan nilai-nilai luhur yang patut dibanggakan," kata Grengseng.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, program ini bukan hanya tentang kompetisi dan pertukaran pelajar, tetapi juga tentang membangun jembatan antarbangsa, memperkuat rasa saling pengertian, dan menanamkan nilai-nilai toleransi serta kerja sama global.
"Di tengah dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi lintas budaya, dan berpikir terbuka menjadi modal penting bagi generasi masa depan," lanjutnya.
Grengseng menekankan kepada para siswa agar menjaga nama baik daerah.
"Tunjukkan sikap yang santun, semangat belajar yang tinggi, dan rasa hormat terhadap budaya lain. Jadilah pribadi yang membanggakan, bukan hanya bagi sekolah dan keluarga, tetapi juga bagi bangsa dan negara," pesannya.
Ia berharap, kegiatan ini membawa pengalaman berharga, prestasi gemilang, dan cerita inspiratif yang kelak akan menjadi bekal dalam menata masa depan.
"Kami semua di Kabupaten Magelang mendoakan yang terbaik untuk kalian," pungkasnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Muhammad Nasiruddin menyampaikan, hal ini menjadi momen sangat bersejarah karena SMP Muhammadiyah Gunungpring bisa mengikuti lomba di tingkat internasional Competition and Student Exchange di Malaysia pada 20-26 September 2025.
"Alhamdulillah ini merupakan tahun yang ke-5 bisa mengikuti kegiatan ini dan ini bukan ajang untuk gagah-gagahan tapi ini berkaitan pembentukan karakter yang kokoh," katanya.
Ia berharap, para siswa siswi bisa memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin sehingga nanti saat pulang ke tanah air bisa menjadi cerita baik, bekal ke depannya, yang jelas menambah wawasan bagi kehidupan termasuk lingkungan dan keluarga.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Sumarwan menambahkan, SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan warna bagi pendidikan jenjang SMP di Kabupaten Magelang, yang memiliki Visi "Menjadi Sekolah Teladan, Berkarakter Islam dan Berprestasi".
Visi ini selaras dengan visi Magelang Anyar Gress, melalui pendidikan yang islami dan berkualitas, tercipta masyarakat Kabupaten Magelang yang Aman, Nyaman, Religius, Unggul dan Sejahtera.
"Hal ini tertuang dalam SAPTA CIPTA (7 Program Unggulan) Bupati Magelang yaitu "Pinter Ngaji, Pinter Sekolah Bocahe," lanjut Sumarwan.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, pada ajang International Competition & Student Exchange 2025 ini mengirimkan sebanyak 90 peserta didik, terdiri dari 50 siswa putra dan 40 putri, serta sebanyak tujuh pendamping dan pelatih.
"Kami akan berangkat membawa nama baik sekolah, khususnya Kabupaten Magelang di kancah Internasional, dalam kegiatan WORLD INVENTION AND COMPETITION EXHIBITION 2025 di SEGi University & College Kota Damansara, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, sekaligus melaksanakan kegiatan Student Exchange di International Islamic School Malaysia," jelasnya.
Perlombaan ini bukanlah akhir dari keikutsertaan SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring dalam lomba tingkat Internasional. Pada 11-17 November 2025, mereka akan berkompetisi Riset dan Robotik kembali dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2025 yang akan dilasanakan secara daring, karena lokasi pelaksanaannya ada di Universitas Udayana Bali.
"Selain itu, pada 9-12 Desember 2025, kami mengagendakan lomba Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2025 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta," tandasnya.
0 Komentar