Tanah Longsor Rusak Rumah Warga Salaman

Dilihat 1576 kali
Rumah warga di Dusun Gejiwan Desa Krasak Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang rusak diterjang tanah longsor pada Kamis (5/1/2023).

BERITAMAGELANG.ID - Bencana tanah longsor mengakibatkan sejumlah rumah warga di perbukitan Menoreh tepatnya di Dusun Gejiwan Desa Krasak Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, rusak. 


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat 4 rumah terdampak dalam kejadian tersebut.


Longsor terjadi pada Kamis (5/1/2023) sekitar pukul 22.00 WIB setelah hujan intensitas lebat mengguyur wilayah tersebut. 


"Informasi terakhir ada 4 KK (kepala keluarga) yang terdiri dari 6 jiwa. 2 rumah terancam, 1 rusak sedang 1 rusak ringan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang, Didik Suswanto Jumat (6/1/2023).


Ditambahkan Didik, mereka mengungsi di rumah kerabat yang masih berada di sekitar lokasi longsoran. Selain berdampak terhadap rumah, beberapa kejadian longsor lain juga terjadi di wilayah ini.


Sebagai upaya penanganan Satgas BPBD Kabupaten Magelang langsung bergerak ke lokasi sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari. Mereka menyebar ke sejumlah lokasi longsor untuk membantu warga membersihkan material longsoran, khususnya yang menutup akses jalan. 


Sedangkan untuk pembersihan longsoran di rumah warga belum dilakukan karena tingginya curah hujan dan volume material tanah yang besar.


"Untuk yang mengenai rumah agak berat dengan tebal sekitar 3 meter, penanganan masih menunggu dari hasil assesment," jelasnya. 


Disampaikan Didik sekitar 7 titik longsor terjadi di wilayah Kecamatan Kajoran dan Salaman. Terdapat 5 titik diantaranya berada di Kecamatan Salaman. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. 


Namun demikian Didik mengimbau untuk masyarakat tetap berhati-hati karena informasi dari BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga akhir Maret mendatang.


"Mudah muadahan bisa zero korban jiwa," harapnya. 


Sementara itu berdasar pantauan di lokasi longsor, dinding rumah milik Iryadi warga di Dusun Gejiwan Desa Krasak Kecamatan Salaman, terlihat jebol. Material tanah masuk ke dalam rumah yang dihuni 3 jiwa tersebut. 


Beruntung saat longsor terjadi Iryadi bersama anak dan istrinya selamat. Mereka telah mengungsi sejak dua pekan lalu ke rumah kerabat terdekat.


Diceritakan Iryadi tanah longsor ini terjadi dua kali yang sebelumnya sekitar 23 Desember 2022. Saat itu intensitasnya masih kecil dan pada Kamis (5/1/2023) malam longsor susulan besar terjadi. Iryadi mengungkapkan saat longsor susulan kedua berlangsung sangat cepat disertai suara gemuruh keras. 


"Hujan deras malam itu, saya bersama keluarga sudah mengungsi sekitar dua minggu lalu. Suaranya keras gemludug," kata Iryadi.


Lokasi rumah Iryadi memang berada di bawah tebing setinggi puluhan meter. Selain rumah Iryadi ada 3 rumah lain yang juga dalam kondisi terancam longsor susulan.


Meski mengaku masih takut, Iryadi tidak bisa pindah ke lokasi lain karena rumah dan tanah yang terdampak itu adalah satu-satunya yang dimiliki.


"Saya pasrahlah sama masyarakat dan pak camat. Nggak pindahlah karena nggak punya tempat tinggal yang lain," ujarnya.


Sementara itu, rencana penanganan longsor ini akan segera dilakukan dengan alat berat setelah koordinasi pihak BPBD, Pemerintah desa dan lainnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar