Budi Supriyanto, Serius Promosikan Magelang Lewat Lagu
02 April 2018 11:10Fany RachmaDilihat 4432 kali
Budi Supriyanto alias Budi Prabowo, Anggota DPRD Kabupaten Magelang periode 2014-2019 dari fraksi PDIP, serius promosikan Magelang lewat musik
Bermusik mungkin adalah suatu bakat yang hanya dimiliki sebagian orang. Memainkan alat musik, apalagi menciptakan sebuah lagu, tentunya bukan hal yang mudah. Namun, tidak demikian bagi Budi Supriyanto alias Budi Prabowo, pria asli Magelang yang hingga kini sudah berhasil menciptakan 10 lagu "Magelangan" yang berhasil mengangkat potensi wisata Kabupaten Magelang.
Siapa sangka, seorang anggota DPRD juga piawai dalam mencipta lagu. Budi mengaku sudah menggeluti musik sejak lama dan dirinya pernah menyabet juara 1 lomba cipta lagu campur sari tingkat nasional.
"Pernah ada event tahun 2000 itu lomba cipta lagu campursari tingkat nasional. Alhamdulillah lagu saya judulnya 'Sabar Eling Narimo' menjadi juara 1, waktu itu pelaksanaannnya di Taman Mini (Taman Mini Indonesia Indah) Jakarta," kenangnya semangat saat ditemui BeritaMagelang.id di sela-sela kesibukannya di Gedung DPRD Kabupaten Magelang, beberapa waktu lalu.
Setelah memenangkan lomba, lanjut Budi, hasratnya di dunia musik semakin besar. Meski kesibukan sebagai anggota Dewan cukup padat, ia selalu menyempatkan diri merekam lagu di sela-sela jadwal kerjanya.
"Nah kebetulan kemarin di Dinas Pariwisata ini mempunyai satu program memang itu berasal dari usulan saya untuk mengangkat destinasi wisata di Kabupaten Magelang melalui lagu," lanjutnya.
Tidak hanya lagu, Budi juga langsung memproduksi video klip dari 10 lagu yang sudah ia ciptakan itu, yakni 'Jurang Jero', 'Ayo Neng Magelang', 'Janji Kedhung Kayang', 'Tresna ing Punthuk Setumbu', 'Tlaga Bleder Ninggal Janji', 'Ketep Dadi Seksi 2', 'Curug Silawe', 'Magelang Saya Semanah', dan 'Sedyaku'.
Lagu-lagu tersebut nantinya akan diberikan ke biro-biro perjalanan wisata dan juga kantor-kantor dinas instansi ketika menerima tamu dari luar daerah. Sebelum acara dimulai, tamu bisa diputarkan lagu-lagu berupa video klip sehingga para tamu bisa juga melihat keindahan alam lewat lagu.
"Biro-biro perjalanan itu kan biasanya entah itu bis atau kendaraan lain yang ada tv di dalamnya itu juga bisa memutar. Nah kita harapkan ketika biro perjalanan ke Magelang itu bisa memutar dalam bis sehingga para wisatawan itu bisa tahu bahwa objek wisata di Magelang itu tidak hanya Candi Borobudur," paparnya.
Magnet utama wisatawan ke Magelang adalah Candi Borobudur, namun menurut Budi, sayangnya Pemda belum bisa mengelola wisatawan yang jumlahnya jutaan dalam satu tahun. Bahkan selain Borobudur, Kabupaten Magelang sudah memiliki destinasi wisata yang jumlahnya cukup banyak dan berkembang pesat, seperti Candi Umbul, Candi Selogriyo, Telaga Bleder, Kedung Kayang, Ketep, Punthuk Setumbu dan masih banyak lagi.
"Punthuk setumbu itu kan hits karena berdekatan dengan Borobudur juga, nah sehingga saya mencoba menarik wisatawan itu tidak hanya melalui flyer, tidak hanya melalui papan iklan yang kita lihat ditempel di jalan (konvensional) tapi saya coba untuk menarik wisatawan baik dari dalam Magelang sendiri ataupun dari mancanegara melalui lagu," ungkap pria kelahiran Magelang yang baru saja berulang tahun 1 April kemarin.
Kesepuluh lagu yang sudah diciptakan Budi, sudah dilaunching saat puncak peringatan HUT ke 34 Kota Mungkid, Minggu (25/03) saat penutupan Festival Kuliner Djadoel di lapangan drh. Soepardi Kota Mungkid. Dan kini, video klip lagu-lagu tersebut gencar dipromosikan melalui media sosial.
"Luar biasa yang menonton baik di Instagram di Facebook maupun di Youtube ternyata luar biasa, viewers (penontonnya) sudah ribuan," kata Budi yang juga memiliki studio musik sendiri di rumahnya.
Selain promosi, pihaknya berfikir wisatawan yang penasaran dan tertarik pada akhirnya akan mendatangi objek wisata itu dan potensi ekonomi setempat pun bisa terangkat.
"Yang kita fikirkan adalah dampak ke depan juga, khususnya multiplier effect, syukur Pendapatan Asli Daerah akan meningkat, tapi minimal keuntungan bagi ekonomi masyarakat yang tadinya sepi pengunjung jadi ramai dan akhirnya akan terangkat," kata Anggota DPRD fraksi PDIP periode 2014-2019 ini.
Tidak hanya objek wisata tadi yang akan dipromosikan, ke depan, Budi berrencana membuat lagu-lagu untuk mempromosikan objek wisata ekstrim-adventure (petualangan) bagi penggemar wisata adrenalin.
"Di Magelang ada rafting, tubing, tracking, hiking ke Andong dan sebagainya. Ini akan kami support expose dengan program yang hampir sama, hanya lagunya mungkin berbeda, jadi mungkin besok iramanya pop tapi lebih riang, nge-beat, kemudian mungkin juga bisa nge-rock. Liriknya juga akan kami sesuaikan, tidak harus Jawa tapi dengan Bahasa Indonesia sehingga kalangan muda bisa lebih paham dan tidak hanya dikenal di Magelang," ujar pria berusia 57 tahun ini.
Saking cintanya pada musik, Budi mengaku tidak punya hobi selain musik. Baginya, musik adalah dunianya, dan menurutnya, jiwanya menjadi lebih awet muda dengan bermusik. Terakhir, ia mengungkapkan mimpinya sebagai seniman di Magelang agar seni dan budaya yang ada di Kabupaten Magelang bisa terus berkembang dengan baik.
"Alhamdulilah saya tahun ini oleh temen-temen dan Pemerintah ditunjuk sebagai Ketua KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara) yang dulu disebut Dewan Kesenian. Walaupun ini tahapannya baru bentukan, saya punya tanggung jawab besar terhadap kemajuan ini. Saya berharap temen-temen pelaku seni budaya bersatu untuk membuat suatu rencana kegiatan ke depan sehingga Kabupaten Magelang ini lebih maju, itu mimpi besar saya," pungkasnya.
Editor Fany Rachma
2 Komentar
Koniheraeati03 April 2018 08:29
SemangArt terus pak Budi...ayo meriahkan+kembangkan potensi Seni di Magelang.
Nico02 April 2018 12:34
Sebuah hal yang dapat memberikan impact sangat besar, dimana masyarakat mulai bosan terhadap pertunjukan politik, ada salah satu wakil rakyat yang berkontribusi melalui cara yang patut diapresiasi dalam menjual daerahnya menjadi daerah yang lebih dikenal secara positif
2 Komentar