BERITAMAGELANG.ID-Sejak tahun 2014 Rama V. Kirjito meneliti air khususnya air hujan sebagai ekspresi cinta air. Di laboratorium "LAB 03060A" (Laboratorium UDAN TDs 30-60 ppm Antioxidan) yang menjadi obyek penelitian adalah tentang derajat keasaman (pH) air dan voltase atau muatan listrik di air yang dikonsumsi. Sedangkan yang diteliti disamping air hujan juga air dari mata air dan air minum dalam kemasan. Laboratorium ini berada di kompleks Pusat Pastoral "Sanjaya" Jl. Sanjaya No. 27, Jagalan Muntilan. Rama V. Kirjito dalam melakukan penelitian menggunakan alat saintifik yang sederhana buatan sendiri. Dari percobaan dengan proses elektrolisis yaitu menyetrum air, setelah diukur hasilnya ternyata bisa meningkatkan derajat kebasaan (pH) air dan menurunkan TDs (Total Dissolved Solid) yaitu jumlah zat padat yang larut dalam air.
Penelitian terbaru, dia meneliti dengan mencoba menyetrum air minum untuk meningkatkan voltase muatan listrik. Hasilnya, air minum dalam gelas yang sudah disetrum selama beberapa menit ternyata voltase muatan listriknya bertambah. Sehingga air minum yang berasal dari air hujan atau air dari mata air/air minum kemasan yang dikonsumsi ini bisa menjadi air yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Sebab dapat membantu meningkatkan kelancaran proses metabolisme.
Rama Vicentius Kirjito menerima beberapa piagam penghargaan dari kegiatan ini. Tahun 2015, dia menerima Penghargaan Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Pelestari Budaya Air Hujan dengan Penelitian Scientific. Tahun 2017 penghargaan dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila karena prestasinya yang berhasil dicapai yaitu mengharumkan nama bangsa dan negara serta menjadi inspirator bagi masyarakat Indonesia. Tahun 2018 Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta memberikan sertifikat atas kerjasama dan partisipasinya sebagai pembicara dalam program musim panas The Importance of Water Sustainability. Dan tahun 2010, penghargaan yang diterima dari Ma'arif Institute sebagai tokoh kepemimpinan lokal. Tahun 2019 Rama V. Kirjito menulis dan meluncurkan buku berjudul "Titik Balik Evolusi Budaya Air Hujan".
Rama Vincentius Kirjito lahir di dusun Boro Gunung, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, tanggal 18 Nopember 1953. Lulusan Kelas Persiapan Atas Seminari Menengah Mertoyudan Magelang tahun 1976 dan Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta tahun 1984. Tugas melayani umat Katolik, Rama V. Kirjito tahun 2000 sampai dengan 2010 bertugas menjadi Pastor Paroki Sumber desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, dan tahun 2011- 2014 bertugas di Paroki Kebon Arum Kabupaten Klaten. Sejak tahun 2014 sampai sekarang bertugas sebagai pastor di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, Keuskupan Agung Semarang.***(Amat Sukandar)
0 Komentar