Unik! Peringatan Hari Pohon Sedunia Warga Menoreh Magelang

Dilihat 1646 kali
Penanaman puluhan ribu bibit dalam rangka Peringatan Hari Pohon Sedunia oleh warga Ngargoretno Salaman Kabupaten Magelang Selasa (27/11).

BERITAMAGELANG.ID - Memperingati Hari Pohon Sedunia di bulan November, Forum Masyarakat Peduli Menoreh Kabupaten Magelang menanam sejumlah bibit pohon kopi arabika dan buah, Selasa (27/11). Kegiatan konservasi alam itu juga menjadi salah satu upaya pelestarian budaya tradisional dalam mengurangi ancaman bencana.

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Menoreh Kabupaten Magelang, Soim mengatakan, jumlah bibit pohon yang ditanam mencapai puluhan ribu.

"Jumlah bibit kopi arabika yang ditanam mencapai15 ribu pohon, bantuan dari PLN dan DLH Kabupaten Magelang," kata Soim usai acara itu.

Kegiatan memperingati Hari Pohon Sedunia ini diikuti ratusan warga dari berbagai komunitas di sekitar perbukitan Menoreh. Lokasi titik tanam berada di Dusun Selorejo, kawasan Museum Marmer Indonesia, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.

Uniknya, mereka berjalan kaki mengenakan busana Jawa, baju sorjan dan blankon, sambil membawa berbagai bibit pohon ke perbukitan Menoreh. 

Penanaman ribuan bibit kopi ini merupakan upaya mengembalikan masa keemasan tanaman kopi di kawasan Perbukitan Menoreh.

"Fokus utama konservasi kali ini adalah mengembalikan kejayaan tanaman kopi arabika, karena dahulu di wilayah Perbukitan Menoreh, tepatnya Desa Ngargoretno terkenal sebagai sentranya kopi," imbuhnya.

Kepala Desa Ngargoretno Dodik Suseno mengungkapkan, surutnya kejayaan kopi di Menoreh berakhir saat harga beli biji kopi oleh Koperasi sangat rendah. Kondisi itu memaksa para petani mengganti tanaman kopi dengan pohon industri yang lebih menjanjikan.

"Dulu sebelum penggundulan, saat masih banyak tanaman kopi dan cengkeh di Menoreh tidak pernah ada kekeringan maupun tanah longsor," tutur Dodik.

Dia berharap, dengan menanam kembali bibit kopi, dapat mengurangi resiko bencana dan ekonomi masyarakat Menoreh meningkat. 

"Selain mengurangi bencana tanah longsor dan kekeringan, penanaman bibit kopi juga diharapkan menambah nilai ekonomi masyarakat yang ke depannya dapat menjadi lahan wisata," harapnya. 

Selain tanaman kopi, dalam kegiatan itu juga ditanam 4.000 lebih bibit buah sumbangan dari pemerintah desa setempat, 1.000 bibit pohon beringin dan aren dari Masyarakat Peduli Menoreh.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar