Viral, Ada Ikan Koi Berenang di Jalanan Kampung

Dilihat 7087 kali

BERITAMAGELANG.ID - Ini yang lagi viral di media sosial. Ratusan ikan Koi berenang di jalan kampung sepanjang 500 meter. Tapi jangan salah, ikan Koi yang berenang bukan dalam arti sesungguhnya. Namun, berupa lukisan ikan Koi di jalanan kampung yang menghubungkan Dusun Paingan dan Janggelan Desa Kleteran Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.


Sekitar 10  seniman yang masih ada hubungan keluarga asal desa ini berinisiatif menyambut HUT Proklamasi dengan sesuatu yang berbeda.


Di kampung ini memang banyak lahir seniman lukis yang karyanya sudah beredar sampai ke seluruh pelosok Indonesia. Seniman di sini bahkan sudah membentuk komunitas seni yang diberi nama Sasana Prabangkara dengan jumlah anggota yang terus bertambah. 


Semula, yang memiliki ide adalah seniman senior Narwanto (49) dan Genjong untuk melukis ikan Koi di jalan masuk desa. Sebab, di jalan masuk desa ini tidak ada gapura, maka dicetuskan untuk melukis di atas jalanan. Ternyata, hasil lukisan sangat memukau dan jadi kebanggaan warga.


Tidak hanya warga Paingan saja, Dusun Janggelan juga ingin jalan dusunnya dilukis. Atas keinginan mereka, para seniman ini menyepakati untuk melukis ikan Koi hingga ujung sepanjang 500 meter. Untuk membeli cat, warga dengan suka rela mengeluarkan uang pribadi.


"Sudah dua hari ini kami melukis ikan Koi di jalanan. Kita bagi beberapa shift sampai malam karena ternyata antusias warga begitu besar. Mereka juga ikut membantu mengecat. Siapa yang punya waktu longgar langsung ikut melukis," kata salah satu seniman, M Alwi,  yang juga mahasiswa di jurusan seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogjakarta.


Alwi menjelaskan, para seniman sepakat melukis ikan Koi karena warnanya merah putih yang identik dengan bendera Indonesia. Tentu hal itu sangat pas dengan momen HUT Kemerdekaan Indonesia ke 55. 


Di sisi lain, imbuh Alwi yang ditemani seniman lainnya, Sigit Widhiantoro, ikan Koi dipilih karena dianggap membawa keberuntungan. 


"Entah betul atau tidak, namun kami tentu berharap setelah ada lukisan panjang ini, maka keberuntungan akan selalu menyertai warga desa ini," harapnya.


Melukis ikan Koi menurut Alwi, bukan sesuatu yang sulit bagi seniman di sini. Karena sebagian besar mereka memang melukis ikan Koi untuk dijual, selain Merpati dan Kuda. Dalam setahun para seniman ini bisa menghasilkan 500 lukisan dan melayani pesanan dari berbagai daerah.


Kegiatan para seniman ini mendapat dukungan penuh dari kepala desa setempat, Nahrowi. Ia tidak menyangka kalau lukisan ikan Koi di jalan desa ini menjadi viral dalam waktu singkat. 


"Banyak yang takjub dengan lukisan ikan Koi di jalan. Padahal belum rampung sepenuhnya," katanya.


Sebagai kepala desa, ia memang menyadari potensi yang dimiliki warganya. Lukisan ikan Koi ini selain untuk menyambut HUT Proklamasi, juga bagian dari kegiatan pameran potensi desa yang akan digelar pada Oktober mendatang.


Camat Grabag, Labaika Nugroho yang datang bersama-sama dengan Danramil dan Kapolsek Grabag tidak kalah takjub. Mereka mengapresiasi kreativitas warga yang mampu menghasilkan karya seni cukup tinggi.


Labaika minta kepada seniman untuk terus meningkatkan kreativitasnya, agar karya mereka selalu disukai oleh orang banyak. Mereka diharapkan untuk bisa menelurkan ide-ide yang akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan warga setempat. 


Kegiatan melukis yang melibatkan banyak warga ini juga dinilai efektif untuk mempererat tali silaturahmi antar warga, sehingga bisa menciptakan situasi wilayah yang kondusif.


Ruri, salah satu warga langsung datang ke Paingan Grabag untuk sekedar berfoto. Ia mengaku melihat lukisan ikan Koi di jalan kampung, melalui medsos.


"Bagus banget seperti tiga dimensi," ujarnya.


Menurut Ruri, lokasinya juga mudah dijangkau, dari pasar Grabag naik terus arah Mangli atau telaga Bleder.


"Beberapa meter kemudian sudah sampai lokasi," kata dia. 




Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar