Zonasi Covid-19 Kabupaten Magelang Turun Jadi Oranye

Dilihat 1718 kali

BERITAMAGELANG.ID - Zonasi Kabupaten Magelang terkait Covid-19, kembali turun ke oranye. Pada minggu sebelumnya, masuk zona merah. Meski turun, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, meminta masyarakat tidak kendor dan tetap ketat melaksanakan protokol kesehatan. 


"Tetap waspada, tidak boleh lengah dan jangan kendor, bahkan ke depan harus diperketat lagi gerakan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan sering Mencuci tangan pakai sabun). Selain itu, jangan berkerumun dan membuat kerumunan. Covid-19 masih ada, bahkan akhir-akhir ini jumlahnya cenderung naik," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Sabtu (14/11/2020).


Pihaknya juga minta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan di tempat-tempat pengungsian akibat kenaikan status Gunung Merapi. 


“Untuk tempat-tempat pengungsian Gunung Merapi, kami minta jangan menjadi klaster atau tempat penularan baru. Protokol kesehatan tetap harus ditegakkan. Tidak hanya terhadap pengungsi, tapi juga relawan dan siapa saja yang datang ke tempat pengungsian," pintanya.


Hal lainnya, petugas Satpol PP juga diminta lebih serius dan sering melakukan operasi yustisi penegakkan Inpres No. 6 Tahun 2020 dan Perbup Magelang No. 38 Tahun 2020 tentang pendisiplinan dan penegakkan hukum protokol kesehatan. 


“Selain di tempat pengungsian, lokasi dimana masyarakat banyak beraktivitas, seperti pasar, terminal dan tempat-tempat pariwisata, operasi yustisi harus terus dilakukan. Ini penting, agar di tempat-tempat itu tidak menjadi klaster penularan baru," tandasnya.


Operasi yustisi yang dilakukan Satpol PP dibantu Polres dan Kodim 0705 Magelang sejak 22 Agustus hingga 12 November 2020, kata Nanda, telah dilakukan 46 kali di sejumlah tempat. 


Dari 46 itu, berhasil menindak 1.716 pelanggar. Jumlah sebanyak itu, terdiri dari pelanggar yang sifatnya pribadi maupun tempat usaha atau lembaga. 


“Terakhir, di Kecamatan Bandongan kemarin, kami menindak 26 orang yang tidak memakai masker dan 25 pelaku usaha yang tidak menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar