Bupati Magelang Jenguk Ibu Bocah 10 Tahun yang Sendirian Merawat di Rumah Sakit

Dilihat 2714 kali
Pjs. Bupati Magelang, Tavip Supriyanto bersama Kapolres Magelang, AKBP Hari Purnomo dan Plt. Sekda Magelang, Eko Triyono saat mengunjungi Any Supriyati dan anaknya Al Rayyan (10th)

BERITAMAGELANG.ID - Perhatian dan empati dari berbagai pihak terus mengalir pada Al Rayyan Diki Nugraha, bocah 10 tahun yang viral di media sosial karena selama berhari hari merawat sendirian ibunya di rumah sakit. Perhatian dan empati tersebut menjadi semangatnya untuk kembali bersekolah.


Senyum bahagia terlihat dari wajah Al Rayyan Diki Nugraha bocah kelas III SDN Mertoyudan 3 Kabupaten Magelang Jawa Tengah saat kembali bersekolah pada Senin (19/02) pagi. Ia berangkat ke sekolah diantar orang tua asuhya yang merupakan Bhabinkamtibmas polsek Mertoyudan, Aipda Dony Sugiarto.


Dony mengaku semula sempat khawatir dengan kondisi Rayyan yang seakan sudah hilang semangat untuk bersekolah.


"Beruntung, akhirnya Rayyan mau bersekolah lagi setelah mendapat perhatian serta nasehat dari ibunya dan sejumlah guru SDN Mertoyudan 3," ungkap Dony.


Lebih lanjut Dony mengungkapkan, meski harus meninggalkan ibunya yang masih dirawat intensif di bangsal Gladiol RSUD Tidar Kota Magelang, tidak nampak beban kesedihan dari wajah Rayyan saat di sekolah, bahkan dengan penuh semangat Rayyan langsung berlari menuju kelasnya.


Niat semangat kembali bersekolah itu sebelumnya juga diungkapkan Rayyan secara langsung Kepada Pjs. Bupati Magelang, Tavip Supriyanto ketika membesuk ibu Rayyan bersama Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo di RSUD Tidar Kota Magelang, Minggu (18/02). Rayyan juga mengaku akan terus menunggu ibunya di rumah sakit setelah pulang sekolah.


Menurut Tavip Supriyanto, kehadirannya di rumah sakit ini guna memberi dukungan kepada Any Supriyati, dan Rayyan. Karena dalam hal ini kehadirannya sebagai perwakilan dari pemerintah yang harus hadir di saat ada masyarakat yang membutuhkan.


"Mereka keluarga kurang mampu dengan usia anak yang masih membutuhkan perhatian termasuk pendidikan agar tidak tertinggal dalam belajar di sekolah, dengan menjamin pelayan kesehatan bagi ibunya," ujarnya.


Sementara itu secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang Haryono mengungkapkan jika pihaknya telah memberi perhatian serius terhadap pendidikan dan tumbuh kembang Rayyan.


"Perhatian serius diberikan Pemerintah Kabupaten Magelang terhadap kelangsungan pendidikan Rayyan, baik melalui pendampingan maupun pemantauan terhadap perkembangan psikis Rayyan agar tumbuh kembang jiwanya terjaga," ungkap Haryono saat dikonfirmasi beritamagelang.id.


Ungkapan rasa simpati dari berbagai kalangan masyarakat terhadap kondisi warga Blondo Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang itu hingga saat ini juga masih terus mengalir. Kisah pilu yang dialami bocah Al Rayyan Diki Nugraha yang dengan setia merawat ibunya seorang diri di rumah sakit menjadi viral setelah salah satu perawat di RSUD Tidar Kota Magelang mengunggahnyanya di media sosial. Saat itu Rayyan terpaksa mengorbankan waktunya bersekolah dan bermain bersama teman seusianya demi merawat sang ibu yang menderita sakit diabetes dan gagal ginjal.


Hingga saat ini Any Supriyati masih mendapatkan perawatan intensif pasca hemodialisa atau cuci darah pada Jumat (16/01), sementara bagian tangan dan kaki Any mengalami pembengkakan dan sulit untuk bergerak.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar