Warga Gotong Royong Bersihkan Sisa Material Terdampak Hujan Es
22 Maret 2018 10:10Wahyu HidayatDilihat 2628 kali
Proses penanganan dampak bencana hujan es dan angin kencang di Desa Tampingan dan Desa Dawung, Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Kamis (22/03) pagi.
BERITAMAGELANG.ID - Setelah sempat
dihentikan akibat kondisi cuaca tidak memungkinkan, proses penanganan dampak
bencana hujan es dan angin kencang di Desa Tampingan dan Desa Dawung, Kecamatan
Tegalrejo Kabupaten Magelang Jawa Tengah dilanjutkan Kamis (22/03) pagi.
Dengan bergotong royong, warga
bersama ratusan personil relawan, TNI, Polri, Damkar dan BPBD Kabupaten
Magelang melakukan penanganan korban bencana angin kencang di dua desa yang
berada di lereng Gunung Merbabu tersebut.
Upaya penanganan diutamakan dengan
pembersihan puluhan pohon besar yang tumbang menimpa rumah warga, juga yang
menutup akses jalan antar dusun di dua desa, yakni Tampingan dan Desa Dawung. Menurut salah satu warga, Solikun,
bencana ini terjadi pada Rabu (21/03) petang diawali hujan dengan intensitas
sedang sejak siang. Sekitar pukul 16.30 WIB hujan semakin deras disertai angin
kencang dan butiran es berukuran besar.
Saat kejadian, warga panik
lantaran terdengar suara gemuruh dari banyak pohon besar yang ada di sekitar
rumah warga yang tumbang.
"Sebelum hujan deras hanya
terlihat mendung tipis di langit. Namun setelah sholat ashar, warga yang sedang
berada di dalam rumah dilanda kepanikan karena hujan bertambah deras disertai
butiran es sebesar kelereng," jelas Solikun.
Angin kencang diperkirakan datang
dari arah selatan yang berbalik arah ke pemukiman warga, lanjut Solikun. Sementara itu dampak dari kejadian
ini sedikitnya seorang lansia menjadi korban luka, 14 rumah rusak, empat
diantaranya rusak parah tidak layak dihuni lagi.
"Empat rumah warga yang rusak
parah berada di desa Tampingan dan desa Dawung kecamatan Tegalrejo. Rumah
tersebut rusak parah akibat tertimpa pohon besar," jelas Kasi Kedaruratan BPBD
Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho saat berada di lokasi kejadian.
Hingga kini ada empat kepala
keluarga yang masih mengungsi karena rumah mereka tidak layak dihuni lagi.
Belasan rumah lainnya mengalami rusak ringan di bagian atap akibat diterbangkan
angin.
"Dari pendataan sementara,
diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat bencana angin kencang
disertai hujan es ini," tutup Didik.
0 Komentar