Bupati Dorong Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Pembelajaran

Dilihat 1867 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Forkompimda dan OPD terkait membuka kegiatan rapat kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, yang dilaksanakan pada 12-14 Juli di Grand Artos Hotel.


Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, tentu tidaklah mudah, tantangan demi tantangan terus datang silih berganti, mulai dari era revolusi industri, pandemi Covid-19 hingga Era Society 5.0.


"Untuk menjawab tantangan itu, maka kami memandang, diperlukan terobosan dalam sistem pendidikan yang bisa melahirkan generasi unggul. Seperti, melalui pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, pelatihan dan peningkatan kualitas tenaga pengajar, dan juga melalui kurikulum merdeka bagi para peserta didik, guna menyongsong generasi emas tahun 2045," kata Zaenal Arifin.


Terkait hal tersebut, sebagaimana pada tema rapat kerja kali ini yaitu, 'Bersama Menguatkan Kurikulum Merdeka, Wujudkan Generasi Unggul dan Berkarakter' Pemerintah Kabupaten Magelang sangat menaruh harapan pada seluruh stakeholder agar mampu beradaptasi dengan adanya perubahan tatanan kehidupan tersebut, 


"Dan hal ini, menjadi suatu keharusan, dimana kita dituntut untuk bekerja lebih cepat dan tepat, termasuk di dalamnya pada urusan penyelenggaran bidang pendidikan," tandasnya.


Lebih lanjut, Zaenal menyampaikan kurikulum Merdeka Belajar diharapkan bisa menjawab atas terjadinya transformasi komprehensif pada keseluruhan aspek, terutama tuntutan sumber daya manusia agar mampu bersaing dan beradaptasi demi mewujudkan generasi emas tahun 2045.


Kemudian, penguatan pendidikan karakter, yang merupakan sebuah gerakan pendidikan di sekolah, sekaligus sebagai platform pendidikan nasional, meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai dasar untuk memperkuat karakter siswa. Tentunya, itu semua harus dengan pelibatan masyarakat, melalui pendidikan jalur formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan keragaman budaya Indonesia.


Selain itu, yang tidak boleh dilupakan juga tentang budaya, yang mana budaya sangat memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan dan keberagaman kebudayaan, merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia.


"Melalui rapat kerja ini kami berpesan, agar para guru untuk selalu mengajarkan budaya lokal kepada peserta didik, demikian juga para pelajar dan generasi muda agar mempelajari budaya di Kabupaten Magelang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, harus berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal," pesannya.


Pada kesempatan yang sama, Zaenal juga menekankan kepada para guru agar selalu membimbing para peserta didiknya dengan lebih optimal sehingga tidak ada lagi tindak kekerasan yang melibatkan anak usia sekolah di wilayah Kabupaten Magelang.


"Maka saya minta supaya tidak ada lagi nanti kejadian tawuran, perang sarung dan lain sebagainya yang melibatkan anak usia sekolah di wilayah Kabupaten Magelang," tegas Zaenal.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin komunikasi yang efektif antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang dengan stakeholder agar terjalin koordinasi dan kerja sama yang baik dalam rangka optimalisasi kegiatan dan pelayanan pendidikan di Kabupaten Magelang.


"Kemudian, mengidentifikasi permasalahan, kendala/hambatan dalam pelayanan pendidikan serta mencari solusinya dengan menyusun rencana dan strategi kegiatan dan mengoptimalkan kinerja dalam pelaksanaan fungsi pelayanan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Husein.


Pada kesempatan tersebut, Husein juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Magelang karena per Juni 2023 seluruh kepala SD dan SMP negeri di Kabupaten Magelang sudah terisi sepenuhnya dan tidak ada kekosongan.


"Jumlah guru PPPK yang sudah ada di Kabupaten Magelang saat ini sebanyak 2.824. Sementara jumlah tenaga pendidik ASN totalnya sebanyak 4.232," paparnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar