BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin beserta jajaran Forkompimda, Asisten, dan para Kepala OPD menghadiri acara Haflah Akhirussanah Ke-6 dan Penutupan Mujahadah Ahad Kliwon di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Timur Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Minggu (20/3).
Zaenal Arifin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan peran aktif para alim ulama, kyai, masayikh, guru ngaji yang selama ini telah membimbing dan mendidik para santri dan masyarakat sehingga menjadi cerdas dan berakhlak.
Menurutnya, kegiatan khataman dan tasyakuran ini tentu mempunyai manfaat yang sangat besar karena ponpes telah banyak mengajarkan ilmu agama kepada santri, sehingga bisa memahami dan mengamalkan ilmu agama.
"Sehingga menciptakan insan-insan yang berperadaban unggul, beriman takwa. Yang pada akhirnya menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas," ucap Zaenal Arifin di sela acara khataman.
Pengasuh Ponpes Darussalam Timur Watucongol Gunungpring Muntilan, KH Agus Ali Choisor berpesan pada para santri agar selalu dibekali ilmu dan akhlak karena mereka sangat berpotensi menjadi seorang pemimpin di kemudian hari.
"Kalau para santri tidak dibekali dengan ilmu dan akhlak, nantinya bisa menjadi pemimpin yang tidak benar," tandas Kyai yang akrab dipanggil Gus Ali itu.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi yang juga hadir pada acara khataman itu. Menurutnya, pesantren telah melahirkan banyak individu unggul di berbagai bidang, yang berjiwa mandiri, berilmu, dan berakhlak mulia serta memiliki pemahaman agama yang moderat dan berimbang yang dapat mendorong pertumbuhan dan kerukunan di tengah masyarakat.
Ia menilai, pesantren juga berhasil menanamkan rasa cinta tanah air yang merupakan sebagian dari iman. Pesantren telah berkontribusi dalam bidang dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Bahkan berperan nyata dalam pergerakan dan perjuangan merebut kemerdekaan serta mengisi pembangunan nasional.
"Pemerintah meyakini bahwa pengetahuan agama Islam secara menyeluruh dan mendalam banyak bermula dari tradisi pembelajaran di pondok pesantren. Pesantren dapat menjadi jawaban atas meningkatnya semangat masyarakat untuk belajar agama saat ini," kata Zainut Tauhid.
0 Komentar