BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang, Grengseng Pamuji menutup Kemah Karakter Kebangsaan bagi siswa SMP Kabupaten Magelang di Aula Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Salaman, Kamis (6/11).
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini diikuti 100 siswa yang pernah berurusan dengan hukum dan bertujuan untuk membentuk karakter positif, menumbuhkan kepedulian sosial, memperkuat rasa kebangsaan. Para peserta dijemput oleh orang tua, pendamping dan kepala sekolah.
Dalam sambutannya, Bupati Magelang, Grengseng Pamuji menekankan pentingnya masa remaja sebagai fase krusial dalam pencarian jati diri, pembentukan nilai, dan perilaku sosial.
Ia juga mengingatkan remaja rentan terhadap pengaruh lingkungan, baik positif maupun negatif. Berdasarkan laporan Polda Jawa Tengah periode Juni 2024 hingga April 2025, Kabupaten Magelang menempati peringkat pertama dalam jumlah kasus remaja usia 12 - 17 tahun yang berkonflik dengan hukum, dengan total 47 kasus. Kasus tersebut termasuk tawuran, klitih, penyalahgunaan narkoba, hingga demonstrasi yang berujung anarkis.
"Anak-anak yang terlibat konflik hukum sering memiliki latar belakang kompleks. Mereka membutuhkan ruang aman, pendekatan empatik, dan program yang membangun karakter," ujar Grengseng.
Selama perkemahan berlangsung, peserta menerima berbagai pembekalan dan materi dari instruktur, fasilitator, dan narasumber, termasuk pengembangan disiplin, kepemimpinan, gotong royong, toleransi, serta nilai-nilai Pancasila.
Dalam kesempatan ini, Grengseng juga menyampaikan pesan kepada orang tua untuk terus mendampingi dan mengawal perkembangan anak-anak di rumah maupun di masyarakat.
"Anak-anak kita adalah investasi di dunia dan akhirat. Mereka perlu dijaga dan dibimbing agar tumbuh menjadi generasi yang berkarakter dan berakhlak baik," tegasnya.
Grengseng berharap kegiatan ini menjadi titik balik bagi peserta untuk menjadi pribadi lebih tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab, sekaligus menjadi agen perubahan positif di keluarga, sekolah, masyarakat, serta dapat menurunkan angka pelanggaran hukum dan kekerasan di lingkungan sekolah serta mewujudkan Kabupaten Magelang yang Aman, Nyaman, Religius, Unggul, dan Sejahtera (Anyar Gress).
"Bekal yang kalian dapatkan, disiplin, gotong royong, toleransi, dan kepemimpinan adalah modal utama untuk menjadi pemimpin hebat di masa depan," tutup Grengseng di hadapan para peserta.
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, menyampaikan kebanggaannya kepada peserta. Ia menekankan pentingnya kehadiran orang tua dalam mendukung perkembangan anak dan menyebut para siswa kini resmi menjadi "Sahabat Kapolres".
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Slamet Ahmad Husein melaporkan kegiatan tersebut merupakan ide Bupati Magelang dan telah berjalan sukses selama empat hari.
"Semoga kemah ini memberikan makna, perubahan positif bagi anak-anak kita, serta membentuk masa depan yang cerah," kata dia.
0 Komentar