Bupati Magelang Buka Ruang Aspirasi di Kecamatan Pakis

Dilihat 29 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang kembali membuka ruang aspirasi Bupati di Kantor Kecamatan Pakis bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Forum ruang aspirasi ini dipimpin langsung oleh Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Selasa (11/11).

Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan, ruang aspirasi ini bertujuan agar pemerintah lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sehingga dapat mendengarkan dan menyerap secara langsung masukan opini gagasan dan kritik dari masyarakat untuk membangun Kabupaten Magelang.

"Melalui ruang aspirasi ini kami akan minta saran, masukan dan mungkin kritik dari panjenengan semua sebagai bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang," kata Grengseng Pamuji.

Ruang aspirasi Bupati telah diselenggarakan di beberapa kecamatan di Kabupaten Magelang. Dari forum tersebut didapati di tiap-tiap kecamatan memiliki permasalahan dan kebutuhan yang berbeda beda, mulai dari permintaan infrastruktur, pengelolaan sampah, fasilitas kesehatan, pendidikan, pertanian dan sebagainya.

Pada kesempatan kali ini, Grengseng juga meminta maaf karena selama 8 bulan menjabat bersama Wakil Bupati Magelang Sahid belum bisa sepenuhnya mewujudkan janji-janji politiknya karena keterbatasan anggaran daerah.

Namun demikian, ia mengatakan selama 8 bulan ini Pemerintah Kabupaten Magelang telah melaksanakan beberapa program untuk masyarakat antara lain, memberikan seragam sekolah gratis kepada siswa SD dan SMP di Kabupaten Magelang. Namun untuk sekolah swasta Mi Madrasah belum bisa mendapatkan semua karena keterbatasan anggaran.

"Semoga di anggaran 2026 ke depan bantuan seragam gratis ini bisa lebih merata bagi sekolah negeri dan swasta, baik SD dan SMP," harap Grengseng.

Kemudian, Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah memberikan fasilitas antar jemput anak sekolah gratis (Angkutan Aman) meskipun belum semua terlayani. Saat ini Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang telah melayani 9 rute yang sudah mulai beroperasi.

"Rencana tahun depan akan ditambah lagi menjadi 12 rute," kata Grengseng.

Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah memberikan layanan kesehatan rawat inap gratis bagi masyarakat yang memiliki KTP Kabupaten Magelang di rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Magelang, yang saat ini sudah berjalan selama dua bulan.

Namun demikian, pelayanan tersebut masih perlu ditingkatkan kembali untuk mengampu banyaknya masyarakat di Kabupaten Magelang. Pemerintah Kabupaten Magelang juga telah memberikan bantuan berupa bea siswa bagi pemuda berprestasi utamanya bagi mahasiswa yang baru saja masuk kuliah.

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Magelang baru bisa menganggarkan dan memberikan layanan tersebut kepada 600 orang pemuda berprestasi. Namun demikian di tahun 2026 Pemerintah akan memberikan kepada 1.000 orang pemuda berprestasi.

Camat Pakis, Rahmat Pambudi dalam laporannya menyampaikan, kehadiran rombongan Bupati beserta jajaran Forkopimda dan OPD terkait di kecamatan pakis ini menjadi kebanggaan tersendiri dan motivasi yang baik bagi masyarakat Pakis.

Ia mengatakan kehadiran ruang aspirasi Bupati ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan birokrasi melayani dengan lebih dekat, responsif dan solutif bagi masyarakat. Untuk diketahui, kecamatan Pakis sendiri memiliki 20 desa dan memiliki potensi yang begitu banyak antara lain di bidang pertanian yang merupakan sumber hortikultura di wilayah Kabupaten Magelang. Kemudian bunga mawar tabur yang menjadi pemasok utama di Kabupaten Magelang dan sekitarnya.

Untuk perkebunan, kecamatan Pakis memiliki perkebunan kopi, sementara peternakan Pakis memiliki peternakan sapi potong, domba ayam petelur, itik petelur dan kelinci. Di sektor wisata Pakis memiliki Top Selfie yang telah membahana, Grenden, Embung Gumelem, Desa Wisata dan potensi alam Gunung Merbabu.

Di sektor UMKM ada banyak produk unggulan di Kecamatan Pakis yang menjadi kebanggaan yaitu pande besi yang sudah mendunia dan sudah ekspor ke mancanegara. Pakis juga memiliki tradisi yang cukup kental yaitu kegiatan Nyadran di Gunung Balak, pementasan wayang dan lain sebagainya.

Menurutnya, potensi tersebut dapat berpeluang besar apabila dimanfaatkan dan sejalan dengan program pemerintah seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kendati demikian, dari segala potensi ini tentunya masih ada kekurangan yang harus dibangun secara bersama-sama yaitu ketergantungan sektor pertanian pada cuaca dan iklim, kemudian fluktuasi harga dan UMKM yang mengalami keterbatasan modal.

Sementara kaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM), lebih lanjut Rahmat melaporkan angka pernikahan di kecamatan Pakis masih tinggi, keterampilan masyarakat yang masih pada tingkatan produksi bahan mentah dan yang paling perlu ditangani adalah anak tidak sekolah di Kecamatan Pakis.

Kesehatan sosial di kecamatan Pakis masih terdapat kasus Stunting yang masih di angka 16 persen, gizi kurang dan masalah sanitasi yang perlu ditangani bersama dan infrastruktur serta perbaikan jalan, pengelolaan sampah dan penanganan limbah.

"Semua ini membutuhkan sinergi antara pemerintah kecamatan, desa dan kabupaten dan masyarakat, namun kami percaya ruang aspirasi ini akan menjadi sarana untuk mempercepat pelayanan birokrasi yang efektif dan tepat sasaran," kata Rahmat.

Rahmat juga mengucapkan terima kasih atas program kesehatan gratis dan pelayanan kependudukan di kecamatan yang telah dirasakan oleh masyarakat.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar