Bupati Magelang Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Darun Naim Al-Laitsiy

Dilihat 976 kali
Bupati Magelang, Zaenal Arifin didampingi Ketua Pembangunan Masjid Darun Naim Al-Laitsiy, KH Ahmad Izzudin Abdurrohman Chudlori dan jajaran Forkopimcam Mungkid saat proses peletakan batu pertama

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin meletakan batu pertama pada pembangunan Masjid Darun Na'iM Al-Laitsiy di Dusun Randu Gunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin (15/3/2021).


"Saya atas nama pribadi, masyarakat, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang menyambut dengan gembira sekaligus mendukung penuh pembangunan Masjid Darun Na'iM Al-Laitsiy ini," ungkap Zaenal saat prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Na'iM Al-Laitsiy.


Menurutnya, masjid merupakan tempat suci bagi umat Islam, tempat bersujud, dan beribadah kepada Tuhan. Dan di antara ibadah yang utama kepada Allah SWT adalah memakmurkan masjid, yaitu mengisinya dengan berbagai kegiatan amal dan ibadah.


Seiring dengan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah, Zaenal menilai warga masyarakat Dusun Randu Gunting ini terdorong untuk membangun sebuah masjid melalui dana swadaya masyarakat, sehingga masjid Darun Naim Al-Laitsiy segera dimulai pembangunannya, dimana sesuai perencanaan anggaran akan menelan biaya kurang lebih Rp2,6 milyar.


"Pesan saya pada kesempatan yang baik ini, saya mengimbau kepada hadirin sekalian agar setelah masjid ini nanti sudah berdiri dan selesai pembangunannya bisa lebih dimakmurkan lagi sholat berjamaahnya, pengajiannya, taklim-mutaalimnya serta kegiatan ibadah lainnya," pesannya.


Pada kesempatan yang sama, secara pribadi Zaenal juga memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Darun Naim Al-Laitsiy sebesar Rp10 juta.


Ketua Panitia Pembangunan Masjid Darun Naim Al-Laitsiy, KH Ahmad Izzudin Abdurrohman Chudlori sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang dalam pembangunan masjid tersebut.


Dalam laporannya, KH Ahmad Izzudin mengatakan, 70 tahun yang lalu tepatnya tahun 1965, sebelum masjid tersebut didirikan, ada sebuah langgar/surau yang digunakan masyarakat di Dusun Randu Gunting untuk beribadah. 


Namun demikian, berjalannya waktu dari tahun ke tahun jumlah warga masyarakat di dusun ini semakin bertambah sehingga tak muat lagi menampung warga yang akan beribadah. Berdasarkan hal tersebut maka tercetus untuk mendirikan masjid yang sekiranya mampu menampung umat di Dusun Randu Gunting untuk beribadah.


"Kami berharap dengan didirikannya masjid ini nantinya bisa memberikan layanan yang optimal kepada jamaah dan menjadi manfaat yang lebih bagi warga di Dusun Randu Gunting utamanya dalam menjalankan ibadah," ujar KH Ahmad Izzudin.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar