Bupati Magelang Serahkan 72 Ribu Bibit Pohon Untuk Konservasi Lahan

Dilihat 1328 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin menanam bibit pohon untuk konservasi tahun 2020 yang dipusatkan di Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman, Kamis (27/2/2020). Gerakan menanam pohon ini bertujuan menjaga konservasi lahan, khususnya perbukitan dan daerah tangkapan air.


Gerakan menanam pohon ini melibatkan 800 orang terdiri dari guru dan pelajar, OPRB, relawan garuda bukit menoreh, komunitas selorejo peduli menoreh, radio komunitas Salaman dan kepala desa se-kecamatan Salaman.


Dalam kesempatan itu Zaenal berpesan kepada para guru yang hadir untuk selalu menanamkan dan mengenalkan ekosistem kepada para siswanya.


"Terima kasih kepada bapak ibu guru yang hadir saya titip pesan, kepada anak-anak untuk selalu dikenalkan dengan ekosistem dan terus diberikan pembelajaran tentang alam ini," pesan Zaenal.


Menurutnya, hal ini adalah tugas bersama yang mulia untuk menghadirkan kembali paru-paru dunia.


"Karena tanaman yang kita tanam ini adalah paru-paru kita semua maka harus kita jaga dan kita rawat jangan main potong saja," tandasnya.


Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang Pardi Sriono menyebutkan, dalam gerakan menanam pohon untuk konservasi lahan tahun 2020 ini diberikan hibah sebanyak 72.152 bibit tanaman kepada 10 kelompok. Untuk desa Ngargoretno sendiri diberikan 3.085 bibit tanaman kopi robusta dan 50 batang tanaman Tangsek, desa Tanjungsari dan Kalijoso Kecamatan Windusari diberikan 37.369 bibit tanaman kopi arabika dan alpukat.


"Untuk menjaga mata air karena degradasi daerah tangkapan air, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang juga telah membentuk komunitas 'Jaga Tuk' dan sampai saat ini telah terbentuk 20 komunitas 'Jaga Tuk' dengan SK Kepala Desa," kata Pardi Sriono.


Kepala Desa Ngargoretno Dodik Suseno, berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan karena dengan menebarkan virus menanam, saat hujan tidak terjadi longsor.


"Dan kalau kemarau tidak kekurangan air dengan upaya menanam-menanam dan menanam," kata Dodik.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar